Umum

Menikmati Kuliner Asli Surabaya Di Jalan Tunjungan

Baca Juga : Pantau Ketat Pendatang Baru Masuk Surabaya Pasca-Lebaran, RT-RW Monitor!

Portaltiga.com - Jalan Tunjungan merupakan ikon kota Surabaya, tempat bersejarah disana ada bangunan eks kolonial Belanda macam pusat perbelanjaan Siola dan Hotel Majapahit yang menjadi saksi peristiwa 10 November. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya memilih jalan Tunjungan sebagai even Kuliner dan Kraft 2018 pada Jumat malam (13/9/2018). Disini ada 150 UKM berjejeran memanjakan para pengunjung, sepanjang jalan Tunjungan mulai dari Siola sampai batas SMA Trimurti ditutup oleh pengamanan Satpol PP. Ada 2 panggung digelar di ujung Siola dan satunya depan Plaza Tunjungan, pengunjung tumplek plek disini. Pengunjung disuguhi kuliner asli Surabaya yang mungkin sudah langka, mulai dari sate kelopo, lotong balap, rujak cingur sampai semanggi Suroboyo. Bahkan ada mainan jaman old seperti kapal klotok-klotok yang memakai minyak tanah. Pengunjung tidak hanya dari Surabaya tapi dari luar Surabaya juga. Kebetulan pas mampir Surabaya, dengar event Tunjungan ini, ujar Rizal yang datang nengok pacarnya di Unair Surabaya berasal dari Malang. Selain penyuguhan kuliner dan kerajinan dari Surabaya, even kali ini juga menyuguhkan konvoi City Tour dan Becak Hias. Khusus konvoi ini diikuti warga sejumlah kelurahan yang ada di Surabaya, yang menggunakan baju terbuat dari bahan daur ulang yang diolah para warga dengan pernak-pernik berwarna. Ada juga konvoi jeep dan tour sungai sepanjang sungai Kalimas. Menurut Widodo Suryatoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya mengatakan bahwa event Kuliner dan Kraft 2018 ini dijadikan agenda tiap tahun untuk menarik wisatawan lokal dan luar Surabaya untuk datang. "Tema yang diusung Mlaku-Maku Nang Tunjungan, mungkin tahun depan akan berbeda dengan destinasi wisata lokal dan bersejarah kota Surabaya," jelasnya. (fey/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait