Headline

Latih Burung Dara Sebagai Salah Satu Cara Ngabuburit

Baca Juga : Komisi A DPRD Surabaya Ingatkan RHU Patuhi SE Wali Kota Untuk Tutup Selama Ramadhan

Portaltiga.com - Mengisi waktu menunggu berbuka puasa atau ngabuburit memang dapat dilakukan dengan bergabai hal positif. Salah satunya adalah dengan melatih peliharaan burung dara. Hobi burung dara sering dipandang sebelah mata, tak jarang bagi beberapa orang hobi yang satu ini diidentikkan dengan judi. Perlombaang burung dara sendiri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat yang ada di Indonesia. Tito pemuda asal Pasar Kembang Surabaya ini mengaku sudah hoby bermain burung dara sejak usia 6 tahun. Tito mengenal hobi ini dari sang ayah. Tito mengaku butuh keseriusan dan modal yang lumayan. Untuk harga perpasangnya mulai dari 1jt hingga ratusan juta tergantung track recordnya, apalagi biaya perawatan seperti makanan, suplemennya. "Kalau burungnya aja yang biasa bisa sampai 1juta up itu tergantung track recordnya (berapa kali juara, apakah keturunan dari juara atau tidak). Belom lagi untuk merawat seperti makanan dan suplemennya," ucapnya, Rabu (23/5/18). Menurutnya Seni dari bermain burung dara ialah pada saat melatih, dan melihat pada saat berkompetisi lomba dengan burung orang lain, soal hadiah atau penawaran harga beli yang tinggi setelah menang adalah bonus pelengkap saja. Jenis burung dara yang umum dikompetisikan di Indonesia ada banyak, seperti Burung dara hias, Burung dara kolong, Burung dara speed, dan Burung dara kentong. Tito mengaku lebih menyukai jenis burung dara kentong dan kolong, dimana kedua jenis ini memiliki perbedaan dan pola bermainnya. "Untuk burung dara kentong itu (burung yang di latih untuk kembali ke bagupon/rumah) dan jenis kolong itu burung dara yang di latih supaya masuk masuk kolong," terangnya. Untuk saat ini Tito memiliki 24 pasang burung dara yang siap di adu dan 25 pasang lagi buat ternak. (doy/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait