Politika

Kunjungi LVRI, Gerindra Jatim Perjuangkan Nasib Veteran

Baca Juga : Gerindra Target Menang 24 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

Portaltiga.com - Bertepatan dengan Hari Veteran Nasional 10 Agustis 2021, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad, berkunjung ke DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Gedung Juang Jl. Mayjend Sungkono Surabaya. Hadir pula Ketua Dewan Penasehat Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Kader Hidayat, Wakil Ketua Bidang Pengembangan UMKM Kusriyanto, serta pengurus DPC Gerindra Surabaya Bagiyon. Kedatangan rombongan disambut langsung Ketua LVRI Ismadi, Wakil Ketua Sugiarto dan Brigjen TNI (Pur) Drs. Ismadi. Penyambutan dibuka dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan langsung pada Anwar Sadad. "Kunjungan ini sebagai wujud perhatian Partai Gerindra kepada para veteran yang jauh berjuang lebih dahulu untuk kita. Tentunya spirit beliau-beliau patut kita serap dan kita teladani," ucap Anwar Sadad. Selain itu, beberapa aspirasi juga diutarakan kepada Wakil Ketua DPRD Jatim, tersebut diantaranya pemakaman bagi veteran hingga asuransi jaminan kesehatan yang dimiliki oleh para veteran. Seperti halnya hak pemakaman yang tak semuanya mendapatkan jatah di Taman Makam Pahlawan (TMP) serta fasilitas BPJS yang masih kelas 3. "Mereka ini kan singa tua kalau kata pak Prabowo, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang telah dilakukan untuk kemakmuran bangsa kita," kata Sadad "Dari sini kita tahu kesejahteraan mereka kurang. Kita telah tampung aspirasi mereka, kita akan tindak lanjuti secepat mungkin," imbuh Sadad. Keluarga Ponpes Sidogiri itu mengatakan, seharusnya negara juga memberikan perhatian besar kepada para veteran ini. Misalnya, dalam bentuk bantuan kegiatan veteran. Menurut catatan, dari tahun ke tahun sumbangan dari Pemprov Jatim kepada organisasi veteran ini makin mengecil. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya," tegasnya. Di Jatim, jumlah veteran setidaknya ada 9.000 orang. Bagi Gerindra, jika negara membebaskan para veteran dari kewajiban membayar PBB dan PLN, atau biaya lainnya ditanggung negara, hal tersebut sangat berarti. "Menurut saya ini tidak akan terlalu membebani keuangan negara. Karena sumbangsih mereka bagi negara ini tak ternilai harganya," tandasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait