Umum

Khofifah-Emil Siapkan Agenda 99 Hari Kerja

Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat

Portaltiga.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dirinya bersama Wagub Jatim Emil Dardak telah memiliki agenda kerja 99 hari pertama memimpin Provinsi Jatim. Hal ini diungkapkan di sela-sela kegiatan Pamit Diri Purna Tugas Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (11/2/2019) malam. Namun demikian Khofifah enggan membocorkan semuanya kecuali pada pekan pertama saja. Di hari pertama usai pelantikan di istana negara pada Rabu (13/2) sore sekitar pukul 13.30 WIB. Selesai itu saya mendengar ada serah terima ketua PKK Jatim dari Bude Karwo ke Bu Arumi Bachsin di Kantor Mendagri malam harinya, ujar Khofifah. Selanjutnya, kata Khofifah, pihaknya akan mendatangi kantor KPK dan BPK karena ingin mengedepankan aspek preventif (pencegahan) dalam pengelolaan pemerintahan daerah. Itu harus dikedepankan, maka hal-hal yang menjadikan ASN bisa bekerja tenang penuh dengan kepastian, itu harus diciptakan, terang Ketum PP Muslimat NU ini. Kemudian pada hari kedua (Kamis, 14/2) pagi, Khofifah bersama Emil akan ke Surabaya untuk melaksanakan sujud syukur di Masjid Al Akbar Surabaya. Rencananya kami akan jalan ke Tugu Pahlawan untuk melakukan pidato politik Gubernur dan Wakil Gubernur, lalu ke kantor Negara Grahadi untuk kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa serta khotmil Quran sejak pagi. Bagi yang puasa ya kita bukber disinilah hari Kamis, kemudian silaturrahim, beber Khofifah. Sedangkan pada hari Jumat (15/2), pihaknya akan langsung tancap gas karena RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ini harus dikerucutkan sampai kepada kristalisasi yang berseiring dengan Nawa Bhakti Satya. Barulah Senin (18/2) sertijab di Kantor DPRD Jatim sekaligus penyampaian visi-misi Gubernur Jatim periode 2019-2024 di hadapan anggota DPRD Jatim, jelas Gubernur perempuan pertama di Jatim. Di singgung soal rumah dinas, dalih Khofifah pihaknya belum memikirkan sebab dia tinggal di Jemursari yang tak jauh dari Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim. Dulu aku jadi menteri juga meskipun rumah di gang kecil, saya mengikuti saja format yang kita lalui tanpa harus mengurangi kinerja dan efektivitas serta produktivitas dari output yang kita lalukan, kata Khofifah. Senada, Wagub Jatim terpilih, Emil Elistianto Dardak juga mengaku belum memikirkan soal apakah akan menemati rumah dinas atau tidak setelah resmi menjabat sebagai Wagub Jatim. Alasannya, selama masa kampanye Pilgub Jatim lalu dia sudah ngontrak di Surabaya yang tak jauh dari kediaman Khofifah. Sudah ada tempat tinggal sehingga urusan rumah dinas tidak perlu terburu-buru, tambah pria yang akan menanggalkan jabatan sebagai Bupati Trenggalek ini. Diakui Emil, hari ini dirinya juga sudah memaparkan di DPRD Trenggalek terkait kinerja 3 tahun terakhir supaya sisa 2 tahun bisa selaras dengan visi-misi yang sudah dibuat. Saya juga mohon restu dari Gubernur terpilih supaya teman-teman di Trenggalek dapat perhatian karena kepedulian Khofifah terhadap wilayah Selatan Jatim sudah menjadi visi-misi dan kita optimis bahwa kehadiran saya sebagai wakil khofifah tidak akan mengistimewakan Trenggalek tapi tentu kita memberikan porsi bagi wilayah Selatan menjadi lebih baik lagi, pungkasnya. (wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait