Politika

Kepemimpinan Segera Berakhir, Ini Tugas Wali Kota Surabaya Periode Mendatang

Portaltiga.com - Masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya akan segera berakhir pada tahun 2021 mendatang. Selama masa jabatannya, para wartawan menjadi kepanjangan tangan para eksekutif selain untuk mewartakan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota juga mengkritisi kebijakannya.

Mengingat profesi wartawan menjadi salah satu profesi yang sangat mengetahui kinerja eksekutif di Kota Surabaya dan memiliki kecerdasan dalam melihat dan mengamati berbagai persoalan Kota, menjadi hal yang lumrah ketika terdapat anggota DPRD yang berasal dari wartawan karena pekerjaannya itu.

Arif Fathoni anggota DPRD Kota Surabaya dari Partai Golkar misalnya. Mantan wartawan ini dengan gamblang mampu menjabarkan bagaimana kepemimpinan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana yang saling melengkapi dalam memimpin Surabaya.

"Saling melengkapi satu sama lain, bu Risma yang tipikal pekerja yang berlatar belakang birokrat ini diimbangi dengan Pak Whisnu yang politisi sehingga komunikasi dengan DPRD terkait penganggaran berjalan dengan baik," jelasnya saat ditemui di ruang Fraksi Golkar, Rabu (19/09/2019).

Selain itu menurutnya cara Risma yang notabene diusung oleh PDIP bekerja memimpin Surabaya masih kurang baik karena komunikasi ke legislatif kurang terjalin baik dalam beberapa isu tertentu yang akhirnya menyebabkan beban ke PDIP.

Baca Juga : Laziznu dan LBM Tegur Pemkot Surabaya Soal Zakat Kampung Madani

Oleh karenanya, persoalan komunikasi politik juga menjadi sorotan Ketua Fraksi Partai Berlambang pohon beringin ini. Ia menilai sosok Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana menjadi sosok yang mampu menterjemahkan anggaran agar menjadi sangat efektif untuk pembangunan Kota Surabaya.

"Bu Risma ini tidak terlalu piawai dalam membangun komunikasi politik. Nah itulah yang kemudian diimbangi oleh sosok Wakil Wali kotanya," kata pria yang akrab disapa Toni ini.

Baca Juga : Langkah Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Bersinar Setelah Ada Kepastian Dari Golkar

Ketika ditanya jika nantinya Whisnu Sakti Buana maju menjadi Wali Kota, pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini menganggap hal ini sebagai pendidikan politik yang positif.

Ia pun menginginkan agar kelak siapapun yang maju menjadi Wali Kota dapat mengakomodir kepentingan masyarakat perkotaan yang ingin pejabatnya melayani masyarakat. "Saya yakin wali kota kedepan harus rajin turun ke masyarakat," pungkasnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

Hubungan Eri-Armuji Renggang?

Hubungan antara Eri Cahyadi dan Armudji kemungkinan akan merenggang. Hal ini terlihat dari tidak hadirnya sosok Armudji di acara buka bersama partai Golkar Surabaya di Hotel Wyndham, Minggu (07/04/2024). …

LKPJ Wali Kota 2023, DPRD Surabaya Soroti Hal Ini

Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2023 disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali), Armuji pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (20/3/2024), dengan tema “Penguatan SDM, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Transformasi Eko …