Umum

Kader Kesehatan di Surabaya Tanya Honor Belum Cair, Dijawab: Ikhlaskan Saja

Baca Juga : Jokowi akan Hadiri Peringatan Hari Otoda di Balai Kota Surabaya

Portaltiga.com - Kader Kesehatan Kota Surabaya mempertanyakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) terkait honor yang dijanjikan diberikan tiap bulan. Pasalnya masih ada beberapa kader kesehatan yang belum mendapatkan honor. Ini tampak pada pengakuan beberapa kader kesehatan RW III Keluraha Airlangga, Kecamatan Gubeng. Dari data kader kesehatan di wilayah tersebut, sebanyak 8 orang kader belum menerima honor yang dijanjikan tersebut sebesar Rp400 ribu perbulan. Tidak hanya di wilayah RW III, di wilayah RW VIII Kelurahan Airlangga ada 2 kader dan RW V ada 12 kader yang semuanya juga belum mendapatkan honor. "Kita sudah menanyakan hal ini ke koordinator kelurahan namun belum ada jawaban yang pas. Bahkan sempat terlontar kata udah ihklaskan saja kalau ndak keluar," ujar salah satu kader RW III, Kamis (19/5/2022). Yang ironis, kata kader tersebut, ketika mereka menanyakan ke pihak Puskesmas malah mengatakan itu wewenang kelurahan yang memberi data. Pihak Puskesmas hanya meng-entry data yang diberikan. "Tapi kelurahan mengatakan itu pihak Puskesmas. Lha mereka kok malah lempar tanggung jawab. Padahal kita ingin tahu kenapa hak kita sebagai kader tidak turun," ungkapnya. Tidak turunnya honor kader kesehatan juga diakui Mamat, Ketua RT 6 RW III Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng. Menurutnya dari 4 kader yang ada di wilayahnya, sebanyak 2 kader tidak mendapatkan honor yang dijanjikan. "Ini kan kasihan. Mereka bekerja sebagai kader kesehatan, bersentuhan langsung dengan masyarakat. Menjaga kesehatan masyarakat sekitar dan lingkungan tidak mendapatkan honor yang seharusnya mereka dapat. Padahal mereka sudah mendapatkan SK sebagai kader kesehatan," ujarnya. Kata Mamat, pihaknya sudah minta penjelasan koordinator kader, namun tidak ada jawaban yang pasti terkait hak mereka. "Sebenarnya saya yakin mereka (kader di wilayahnya) beraktifitas tidak semata-mata karena honor sebagai kader. Tapi yang lain dapat mereka tidak dapat kan ya kasihan," ungkapnya. "Kalau seperti ini saya akan minta agar mereka tidak beraktivitas dulu. Kasihan mereka tidak ada penghargaan. Kalau semua dapat ya seharusnya dapat. Kalau tidak ya semua tidak," lanjutnya. Hal yang sama juga diungkapkan Budi, Ketua RT 7 RW III. Dari 3 kader yang ada di wilayahnya 1 kader yang belum mendapatkan honor. Kata Budi, pihannya telah menanyakan, katanya kader yang tidak keluar honornya karena belum menyerahkan KTP dan rekening tabungan. "Ini alasan apalagi. Wong ketika mereka (kader) direkrut jadi kader dan mendapatkan SK mereka telah menyerahkan KTP dan rekening tabungan," ungkapnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

LKPJ Wali Kota 2023, DPRD Surabaya Soroti Hal Ini

Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2023 disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali), Armuji pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (20/3/2024), dengan tema “Penguatan SDM, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Transformasi Eko …