Umum

Jelang Muktamar ke-34, Gus Ulib Berharap NU Dipimpin Dzurriyah KH Hasyim Asyari

Baca Juga : KH Yahya Cholil Staquf Jadi Ketua PBNU 2021-2026

Portaltiga.com - Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso, Peterongan KH Zainul Ibad Asad (Gus Ulib) berharap Nahdlatul Ulama (NU) kembali dipimpin dzurriyah pendiri NU KH Hasyim Asyari. Hal itu disampaikan menjelang perhelatan Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember di Lampung mendatang. Atas nama alumni Ponpes di Jombang kami berharap NU bisa kembali ke jalurnya yang benar, sebagaimana cita cita Mbah Hasyim mendirikan NU, ujarnya, Kamis (16/12/2021). Gus Ulib menyampaikan perkembangan NU akhir-akhirnya tidak selaras dengan arah NU saat kali pertama didirikan. Terutama dalam arah perjuangan berkidmat untuk umat. "Melihat dari perkembangan peserta atau calon menjelang Muktamar NU, kami sangat berharap agar ada calon yang benar-benar dari Dzurriyah NU bersedia memimpin NU," terangnya. Menurut dia, jika NU nanti dipimpin oleh dzurriyah dari Mbah Hasyim, maka arah NU akan lebih jelas arahnya. Ia pun menyebut, beberapa dzzuriyah yang layak memimpin NU kedepan misalnya KH Irfan Yusuf Hasyim cucu mbah Hasyim dan didampingi KH Mustofa Bisri (Gus Mus) pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang atau Muhammad Luthfi bin Yahya sebagai Rois aam PBNU. "Mewakili alumni santri di Jombang, saya kira itu nanti ideal untuk membawa NU kedepan. Dan kami dari alumni santri NU Jombang akan membantu segala banyak hal dan sepenuhnya," pungkasnya. Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) bakal digelar pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Waktu pelaksanaan ini berubah dari keputusan sebelumnya yang menetapkan Muktamar digelar pada 23-25 Desember 2021. Perubahan waktu pelaksanaan ini diumumkan lewat surat Pengurus Besar NU Nomor 4288/A.I.01/12/2021 tanggal 15 Desember 2021. "Penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang sedianya dilaksanakan pada 18-20 Jumaidi Ula 1443 H atau 23-25 Desember 2021 diubah menjadi 17-18 Jumaidi Ula 1443 H atau 22-23 Desember 2021 di Provinsi Lampung," demikian bunyi surat tersebut Surat itu diteken Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dan Sekretaris Jenderal NU Helmy Faishal Zaini. (gbs/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait