Umum

Idolakan Khofifah, Tantri Kotak Rela Datang dari Jakarta

Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat

Portaltiga.com - Kemeriahan pidato kerakyatan yang disampaikan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sedikit berbeda dengan kehadiran Tantri vokalis Band Kotak. Tantri Kotak jauh-jauh dari ibu kota dan sengaja hadir pada perayaan pelantikan Khofifah-Emil di Tugu Pahlawan (14/2/2019) yang sehari sebelumnya dilantik di Istana Negara. Tantri Kotak sangat mengagumi sosok Khofifah yang sebelum menjadi menteri sosial dalam kabinet Jokowi dan sekarang menjadi gubernur pertama wanita di Jawa Timur. Tantri memendam keinginan besar untuk ketemu Khofifah dan saat pidato kerakyatan itu terjadi. "Aku dari dulu ingin bertemu dengan Bu Khofifah, beliau sosok inspiratif untuk wanita untuk terus berkarya dan berprestasi. Aku bela-belain datang ke Surabaya dari Jakarta demi bersalaman dengan idolaku," ujar Tantri Kotak saat sepanggung dengan Khofifah. Tantri Kotak tampil dengan pakaian bernuansa hijab, berkaos putih dan celana terusan hitam terlihat anggun tapi tak menghilangkan kesan rocker pada dirinya. Memang setelah menikah, Tantri mulai hijrah dari penampilan ala rock star beralih ke busana muslim tetapi suara khasnya tidak hilang di band Kotak. Saat tampil sepanggung dengan Khofifah membawahkan lagu "Kebyar-kebyar" milik almarhum Gombloh. Tantri tampil enerjik dan bersuara dengan Khofifah memberikan nuansa riuh dan disambut para pendukung Khofifah-Emil. Mereka ikut bernyanyi bersama dan membuah duet Tantri Kotak dan Khofifah lebih bersemangat. Mereka berdua berkeliling menyusuri panggung dengan red carpet untuk menyapa pendukungnya. Di akhir persembahan lagu terakhir, Tantri Kotak mengucapkan terimakasih kepada Khofifah-Emil atas undangannya dan memberikan selamat kepada mereka berdua karena menjadi gubernur dan wakil terpilih. Tantri merasa bangga hadir bersama gubernur wanita pertama di Jawa Timur beserta wakilnya yang mewakili kaum milineal, panduan yang sempurna untuk memimpin masyakarat plural di Ujung Galuh dulunya ini. (fey/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait