Politika

Gus Ipul : Nyai Aisyah Hamid, Tokoh Emansipasi

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai sosok almarhum Aisyah Hamid Baidhowi adalah perempuan pejuang yang semasa hidupnya  berjuang untuk bangsa melalui Muslimat Nahdlatul Ulama. "Saya kenal beliau sosok yang ulet berjuang. Beliau istikhomah dalam membimbing umat," kata Gus Ipul di sela-sela mengantar jenazah di peristirahatan terakhirnya kompleks makam keluarga di Pesantren Madrasatul Quran, Tebuireng, Jombang Jumat (9/3/2018). Saat menjadi ketua umum Muslimat NU maupun setelah tidak lagi menjadi ketua Muslimat, Nyai Aisyah Hamid Baidhowi adalah tokoh yang sangat rajin bersilaturahmi ke berbagai kalangan. "Setiap datang ke mana saja, beliau tidak langsung pulang. Beliau selalu datangi semua," ujarnya. Silaturahmi tidak hanya dilakukan kepada tokoh NU, bahkan berbagai kalangan maupun lintas agama juga didatangi untuk bersilaturahmi. Nyai Aisyah Hamid semasa hidupnya, juga dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi dengan memperjuangkan lahirnya Undang-undang tentang kesetaraan gender. "Saya biasa memanggil beliau Bulik Is, karena kami memang bersaudara dari garis ibu. Beliau ini setiap ke Jombang, tidak akan langsung pulang sebelum mendatangi semua yang beliau kenal," kenang Gus Ipul. Gus Ipul takziyah bersama istrinya Fatma Saifullah Yusuf. Tiba di rumah duka, Gus Ipul langsung menuju makam untuk ikut melakukan prosesi pemakaman. Mengenakan sarung dan baju putih, Gus Ipul juga tak canggung membantu prosesi pemakaman kemudian melakukan tabur bunga dan berdoa. Sebelum ikut membantu prosesi pemakaman, Gus Ipul juga menyalami para tokoh yang hadir di pemakaman. Ketika ada salah satu keluarga yang pingsan, Fatma Saifullah dan Gus Ipul juga tampak cekatan dan langsung ikut membawa keluarga tersebut ke dalam ruangan. Sekadar diketahui Aisyah Hamid meninggal dunia pada pukul 12:50 WIB, Kamis 8 Maret 2018. Aisyah Hamid adalah adik kandung KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang juga putri dari Pahlawan Nasional Abdul Wahid Hasjim. Prosesi pemakaman kali ini diikuti ribuan warga dan santri Tebuireng. Puluhan karangan bunga juga dikirimkan sebagai bentuk penghormatan salah satunya bunga dari Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. (bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait