Umum

Fans Gombloh Protes Lukisan Topi Bernomor 2

Baca Juga : Komunitas Memories of Gombloh Chapter Surabaya Gelar Silaturahmi Akbar

Portaltiga.com - Selasa malam (23/10/18), keluarga Gombloh dan beberapa fans Gombloh berkumpul di sebuah warung yang ada di daerah Sidoarjo. Pembicaraan dilangsungkan untuk merespon pemberitaan di media tentang Sandiaga Uno yang beberapa hari kemarin melakukan ziarah di makam almarhum Gombloh di Makam Tembok, Surabaya. Pada pertemuan tersebut, keluarga dan fans menyampaikan sedikit kekecewaan karena ternyata ada kepentingan politik dibalik ziarah tersebut. "Terutama yang kami sesalkan adalah adanya lukisan Gombloh mengenakan topi bernomor '2'. Itu tidak etis, karena Pak Sandiaga seolah-olah menggunakan nama besar Gombloh sebagai bahan kampanye," kata perwakilan fans yang juga diamini Remy anak Gombloh, seperti dalam rilis yang diterima portaltiga.com, Kamis (25/10/2018). Keluhan ini sangat lumrah untuk disampaikan karena tahun ini merupakan tahun politik dan banyak pihak memanfaatkan nama-nama besar yang memiliki basis masa tertentu seperti artis, seniman dan tokoh-tokoh populer untuk mendulang suara. "Jika niatnya hanya berziarah, kami akan mengapresiasi, namun kami menolak keras jika nama Gombloh menjadi bahan untuk kampanye. Keluarga tidak tahu-menahu adanya lukisan itu dan kaget ketika lukisan itu ada di lokasi makam," ujar Cep Ocim, salah satu fans yang juga pengurus komunitas Memories of Gombloh dari Jawa Barat. Pada pertemuan itu disepakati bahwa keluarga dan fans Gombloh akan menyampaikan protes mereka, karena mereka ingin meyakinkan pada khalayak ramai bahwa keluarga dan fans Gombloh tidak ada urusannya dengan politik dan tidak berafiliasi dengan tokoh tertentu. Harapannya, mereka tidak mau lagi ada politisi-politisi lain yang dengan semena-mena membawa nama Gombloh demi kepentingan kekuasaan. "Gombloh beda zaman. Beliau tidak terkait dengan kondisi perpolitikan masa kini," pungkas Remy. (dimas/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait