Umum

Empat Warga Jatim Jadi Korban Lion Air JT-610, Pemprov Siapkan Bantuan

Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat

Portaltiga.com - Pemprov Jatim mendata ada empat warga Jatim menjadi penumpang pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kemarin. Empat penumpang itu antara lain Deryl Fida Febrianto warga Pomahan Baru, Sukomanunggal, Kota Surabaya; Alfiani Hidayatul Solikah, Pramugari Lion Air warga Mojorejo, Kebonsari, Madiun; Trihaska Hafidzi, warga Garungan, Kademangan, Kabupaten Blitar; dan Moedjiono, warga Desa Ngingas Selatan, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil identifikasi oleh pihak otoritas, seperti misalnya Tim Identifikasi (DVI) kepolisian, bahwa keempat warga Jatim itu memang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. "Kami masih menunggu. Ini maaf, identifikasi apa betul itu (meninggal), apakah semua meninggal? Kan, belum ada keputusan begitu dari otoritas. Misalnya dari Tim DVI polisi. Kalau belum ketemu 189 (penumpang) itu, kami belum bisa sampaikan turut berbelasungkawa. Nanti salah," katanya di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (31/10/2018). Meski demikian, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo memastikan bahwa Pemprov Jatim akan menyiapkan bantuan baik bagi korban meninggal maupun untuk korban selamat. "Kami tetap peduli. Nanti baik yang meninggal maupun yang selamat akan kami berikan bantuan. Bantuannya nanti berupa uang, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan. Tapi utamanya berbentuk uang," ujarnya. Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang dilaporkan hilang kontak mengangkut 189 penumpang dan awak. Pesawat itu mengangkut 178 penumpang dewasa, satu anak, dua bayi, dua kru kokpit dan enam awak kabin.(ssn/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait