Umum

Dianggap Rakus, Pengulas Makan Dilarang Masuk Resto

Baca Juga : Pria Ini Panik Tak Bisa Lepas Cincin yang Dipasang di Mr P, Begini Nasibnya

Portaltiga.com - Seorang pengulas makanan dilarang masuk restoran karena dianggap rakus. Ia mengaku namanya telah masuk ke dalam daftar hitam di sebuah restoran prasmanan 'santap sepuasnya'. Dengan anggapan makan terlalu banyak. Pria yang hanya disebut bermarga Kang itu mengatakan kepada TV Hunan bahwa dia dilarang masuk ke Handadi Seafood BBQ Buffet di kota Changsha setelah melakukan rangkaian ulasan memakan segala menu. Dia menghabiskan 1,5 kg kaki babi selama kunjungan pertamanya, dan 3,5 hingga 4 kilogram udang besar pada kunjungan berikutnya, katanya. Kang mengatakan restoran melakukan "diskriminasi" terhadap orang-orang yang makannya banyak. "Saya makan banyak, apakah itu sebuah masalah?" katanya, sambil menambahkan bahwa dia tidak membuang-buang makanan. Baca Juga: Nenek Kecanduan Makan Pasir 65 Tahun Tapi pemilik restoran mengatakan kepada media yang sama, bahwa Kang telah menguras stoknya. "Setiap kali dia datang, saya rugi ratusan yuan," katanya. "Bahkan ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 hingga 30 botol. Ketika dia makan kaki babi, dia menghabiskan sampai seluruh bakinya. Dan udang besar, biasanya orang lain menggunakan penjepit untuk mengambilnya, tapi dia menggunakan nampan dan mengambilnya semua." Dia menambahkan, bahwa dia telah melarang seluruh pengulas makanan live-streaming di restorannya. Kisah ini menjadi trending di media sosial Tiongkok, dan meraih lebih dari 250 juta penonton di Weibo, dengan beragam komentar. Sejumlah orang mengatakan semestinya restoran itu tidak usah menjalankan layanan santap sepuasnya (all-you-can-eat) jika tak mampu melakukannya. Sementara yang lainnya merasa kasihan dengan pemilik restoran itu. Tahun lalu, pemerintah Tiongkok mulai menindak pesohor makanan dan video semacam itu mungkin akan dilarang sama sekali. Hal ini setelah Presiden Xi Xinping menyerukan warganya untuk "perangi kebiasaan membuang makanan" di tengah meningkatnya kekurangan atas ketersediaan pangan. (bbc/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait