Umum

Bernazar Jika Naik Haji, Buruh Tani Ini Memilih Renovasi Mushollah Daripada Gubuk Rumahnya

Baca Juga : Kisah CJH Tertua Berusia 119 Tahun, Jual Tanah dan Sapi untuk Berangkat Haji

Portaltiga.com - Usai menutup biaya ONH, Juan lebih tertarik untuk menyedekahkan uangnya untuk merenovasi mushollah dari pada rumahnya. Padahal menurut salah satu teman sekamar di Asrama haji, Juan layak mendapatkan bedah rumah. Juan (75 tahun) jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 28 asal Kabupaten Probolinggo ini hidupnya pas pasan. Rumahnya terbuat dari sesek bambu berlantai tanah. Tak banyak harta yang ia miliki, ia hanya punya sepeda ontel. Keseharian, bapak 8 anak ini bekerja sebagai buruh tani mengalirkan air ke sawah penduduk, serta pekerjaan serabutan lain. Ia juga memelihara satu sapi yang ini telah ia jual untuk melengkapi biaya ongkos naik haji. Dari hasil mengairi sawah penduduk, Setiap kali panen pemilik sawah memberi upah tiga puluh ribu rupiah pada Juan. "Itu kalau sawah pas panen tiga bulan setengah saya dikasih tiga puluh ribu. jumlah semua, tiap panen tiga bulan setengah itu saya dapat dua juta setengah. Kalau panen gagal, ya saya nggak dikasih," ujar Juan yang tinggal serumah berdua dengan istrinya ini. Lansia asal Darungan, Opo Opo Krejengan Probolinggo ini awalnya tidak punya niat untuk berhaji, karena berfikir tidak memiliki uang untuk bayar ongkos naik haji (ONH). Namun, keponakannya mengajak ia untuk daftar haji. Kata keponakannya, saudara saudaranya akan urunan membantu meskipun sedikit. Berbekal uang tiga juta rupiah yang ia tabung di salah satu Bank Probolinggo, Juan menitipkan uang pada H.Saiful pemilik KBIH. H.Saiful lantas mendaftarkan haji Juan dengan menggunakan dana talangan. Untuk melunasi biaya hajinya, Juan mengumpulkan uang dari pekerjaannya. Juan sering diminta orang untuk bekerja serabutan, seperti memotong kayu, membersihkan kebun dan sebagainya. Juan tak malu melakukan pekerjaan apapun. Baginya, yang penting pekerjaan tersebut halal. Juan pun menanam tembakau di tanah orang dengan sistem bagi hasil. "Dari hasil itu, kalau terkumpul sedikit uang saya setor ke haji Saipul," terang Juan saat dihubungi Portaltiga.com, Jumat 27/7/2018). Juan pergi haji sendiri tanpa keluarganya. Menurut ceritanya, Juan tidak menceritakan niatnya berhaji ini pada anak anaknya. "Kalau saya cerita daftar haji, ya nggak boleh sama anak," tutur Juan. Namun kini anaknya bangga melihat bapaknya bisa berangkat haji. (fey/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait