Baca Juga : Silampukau Rilis Single Bertema Maritim
Portaltiga.com - Pandemi Covid-19 telah memasuki tahun kedua. Bukannya semakin membaik, virus ini kian mengganas. Ledakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa negara. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini menjadi inspirasi grup musik Silampukau. Setelah hampir empat tahun vakum, grup asal Surabaya merilis single berjudul Dendang Sangsi. Track ini sangat beda dengan karya-karya sebelumnya, karena bergenre dangdut. Silampukau dikenal sebagai band indie folk. "Kondisi ini seakan meledak dengan nada tunggal, distrust. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pengelola negara," kata Kharis Junandaru, salah satu personel Silampukau, Jumat (25/6/2021). Silampukau mencoba merangkum runyamnya keadaan dunia ini. Dendang Sangsi dinikmati melalui akun resmi Silampukau di YouTube, Spotify, dan Bandcamp. BACA JUGA: Menelisik Kekuatan Lirik Silampukau. Bermusik adalah Kutukan #3-habis Mengapa peraih Indonesian Choice Award Breakthrough Artist of The Year (2016), ini berdangdut ria? "Sepertinya memang benar. Bahwa dangdut adalah salah satu mekanisme bertahan hidup bagi banyak dari kita. Seluruh permasalahan pelik kehidupan, seluruh problem yang mustahil dipecahkan sekali pun, bisa tertanggungkan sementara kita berjoget," kata Kharis. "Bukan untuk melupakan permasalaha. Sama sekali bukan. Sekadar meringankan kecemasan. Sebutir analgesik bagi hidup yang celaka," imbuh pria asli Surabaya ini. Silampukau digawangi Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening. Penampilan mereka menjadi khas karena hampir semua lagu bergenre folk yang mereka bawakan itu bercerita tentang Surabaya. Mulai permasalahan sosial, suasana kota, hingga perempuan penghiburnya. Potret Surabaya pada lagu-lagu Silampukau memang tak sepenuhnya manis. Mereka berusaha menggambarkan wujud Kota Pahlawan secara apa adanya. Hiruk pikuk jalanan, lokalisasi Dolly (Si Pelanggan), kemacetan Jalan Ahmad Yani (Malam Jatuh di Surabaya). (abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-11410-dendang-sangsi-silampukau-merayakan-corona