Solar Langka, Pengusaha Angkutan Rugi Rp 6,4 Miliar

Baca Juga : Pertamina Janji Beri Kompensasi Warga Terdampak Tangki Bocor di Tuban

Portaltiga.com - Kelangkaan solar akibat panic buying membuat kerugian yang cukup besar bagi para pengusaha angkutan. Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya, Kody Lamahayu Freddy mengatakan pengusaha angkutan mengalami kerugian Rp 6,4 miliar. Menurut Kody, kondisi itu disebabkan karena semua pengiriman baik di dalam negeri maupun luar negeri mengalami keterlambatan. "Semua barang terlambat, bahan baku besi dan sembilan bahan pokok, baik dalam pulau maupun luar pulau. Kerugian per unit Rp 800 ribu. Sementara unit kami di pelabuhan 8 ribu unit," katanya, Selasa (19/11/2019). BACA JUGA: Tak Ada Kelangkaan Solar, Hanya Panic Buying Kody mengakui, para pengusaha angkutan sempat mengeluhkan telatnya pasokan solar. Puncaknya, pada hari Kamis lalu, antrean sopir truk mengular karena tidak ada pasokan. "Ini yang membuat pengusaha angkutan sempat was was karena banyak angkutan truk yang tidak bisa beroperasi karena harus antre mendapatkan solar. Padahal barang harus terkirim. Imbasnya banyak barang yang tidak terkirim yang mengakibatkan kerugian," ungkapnya. Kody mengucapkan terima kasih kepada Pertamina segera mengatasi kelangkaan ini. Mulai kemarin distibusi solar di Jawa Timur sudah normal. BACA JUGA: Khofifah dan Pertamina Jamin Stok Solar Aman di Jatim "Kita berharap ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Sebab akibat keterlambatan pemenuhan distribusi solar tersebut berdampak cukup berarti bagi kita baik supir maupun pe gusaha angkutan. Pertamina kita harap lebih responsif lagi bila ada persoalan seperti kemarin," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru