Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini
Portaltiga.com - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Satib, menilai perlu adanya revitalisasi sejumlah terminal di Jawa Timur. Revitalisasi diperlukan agar fungsi terminal tidak hanya sekadar sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang. Jadi sudah harus ada pergeseran mindset fungsi dari terminal itu sendiri, yang selama ini hanya dianggap sebagai tempat kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Ke depan, fungsi terminal harus lebih dari itu, kata Satib, Jumat (22/11/2019). Menurut Satib, selain sebagai tempat transit, terminal juga bisa berfungsi sebagai tempat rekreasi yang mengasyikkan. Sehingga penumpang atau calon penumpang, dapat menikmati ketika berada di terminal. Mereka bisa selfi-selfi, atau menikmati kuliner yang ada di lingkungan terminal. Atau bahkan ada hiburan musiknya. Jadi penumpang ini bisa nyaman. Bahkan bisa jadi tempat kongkow-kongkow karena kondisi terminalnya sangat mengasyikkan, katanya. Satib melihat sejauh ini fungsi terminal masih hanya sebatas tempat transit kendaraan umum dan tempat penumpang menunggu kendaraan datang dan berangkat. Sehingga tidak ada nilai plus sama sekali dari keberadaan terminal tersebut. Kemarin saya mencoba untuk turun ke lapangan. Melihat kondisi terminal. Ada dua terminal, di Kecamatan Arjasa, Jember dan Terminal Bondowoso. Kondisinya ya seperti itu-itu saja, tidak ada daya tariknya selain hanya sebagai tempat transit kendaraan dalam menaikkan dan menurunkan penumpang. Padahal kan fungsinya bisa dimaksimalkan lebih dari itu, ujar legislator dari Partai Gerindra ini. Agar terminal bisa menjadi tempat yang nyaman dan mengasyikkan, menurut Satib perlu dilakukan pembenahan. Di antaranya, penataan terminal dan alat transportasinya. Terminalnya ditata sedemikian rupa sehingga nyaman, demikian juga kendaraannya. Jika perlu dilakukan peremajaan kendaraan, tandasnya. Bahkan, sambung Satib, untuk terminal yang dekat dengan tempat wisata, bisa disiapkan alat transportasi tersendiri yang langsung menuju ke lokasi wisata itu. Contohnya Terminal Bondowoso yang dekat dengan kawasan wisata Gunung Ijen. Demikian juga Terminal Ambulu, Jember, yang dekat dengan wisata pantai Watu Ulo, Papuma dan Teluk Love. Jadi ada kendaraan yang parkir di terminal itu yang siap mengantar wisatawan langsung ke lokasi wisata tersebut, ujarnya. Penyediaan fasilitas ini, menurut Satib bisa bekerja sama dengan pihak swasta. Jadi pihak terminal yang menyediakan tempat parkirnya, pihak swasta menyiapkan kendaraannya. Saling kerjasama, ujarnya. Anggota DPRD Jatim Dapil Jember Lumajang ini optimistis fungsi terminal sebagai pendukung destinasi wisata akan berjalan baik, jika revitalisasi dilakukan. Seperti halnya jasa transportasi kereta api yang telah melakukan perubahan sehingga sekarang ini tampak hasilnya. Kalau kereta api bisa, maka angkutan kendaraan juga harus bisa. Dimulai dari revitalisasi terminalnya, tegas Satib. Oleh karena itu, sebagai anggota komisi yang membidangi perhubungan, Satib akan mendorong Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan agar menganggarkan revitalisasi terminal ini dalam APBD Jawa Timur. Terutama terminal tipe B yang memang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Sebab terminal ini juga menjadi penunjang PAD, jika revitalisasi dilakukan, maka PAD dari terminal ini juga berpotensi mengalami peningkatan, tutupnya. (wan/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.