Baca Juga : Nenek 74 Tahun Ini Mendunia Gegara Hobi Main Mobile Legends
Portaltiga.com - Game online memang sudah bagaikan kebutuhan akan hiburan yang tak bisa dilepaskan di zaman sekarang khususnya bagi kaum milenial. Tapi tak jarang hal ini justru membuat beberapa kecanduan untuk memainkan game online, bahkan ada beberapa kasus kecanduan yang membuat pelakunya mengalami kematian. Karena fenomena tersebutlah sebuah pondok pesantren bernama Nurul Firdaus berinisiatif membuka pusat rehabilitasi untuk terapi orang yang kecanduan dengan game online. Tepatnya di Ciamis, Jawa Barat, pesantren ini mulai kebanjiran santri yang khusus untuk mengikuti rehabilitasi. Pengasuh Ponpes Nurul Firdaus, Dr Gumilar menjelaskan bahwa santri yang direhabilitasi karena kecanduan game online cenderung berperilaku yang tak semestinya. Biasanya orang yang terjangkit akan mudah gelisah jika tak bermain game online. Selain itu ia juga lupa akan kewajibannya, bahkan lupa untuk merawat tubuhnya. Dalam menangani para pasien rehabilitasi, Ponpes Nurul Firdaus biasanya menggunakan tiga jenis terapi. Pertama adalah terapi Cognitive Behavior Therapy, di mana terapi ini memodifikasi pikiran-pikiran negatif sang pasien agar menjadi lebih positif. Kemudian ada Motivational Interview, terapi memotivasi tiap pasien di mana keputusan sepenuhnya ada di tangan pasien. Biasanya ini digunakan untuk pasien usia remaja atau dewasa muda. Lalu ada terapi perilaku dengan melibatkan modifikasi lingkungan untuk menurunkan motivasi pasien. Hal ini berguna untuk menghambat ketergantungan si pecandu. Untuk penyembuhan biasanya juga digunakan beberapa metode tambahan, seperti metode mandi, Ruqyah dan juga hypnotivation therapy. (kotakgame/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.