Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Demokrat Jatim Gelar Doa Bersama

Baca Juga : Eri-Armuji Terima Rekom Demokrat untuk Maju Pilwali Surabaya 2024

Portaltiga.com - Keluarga besar Partai Demokrat Jatim cukup kehilangan dengan meninggalnya mantan ibu negara Ani Yudhoyono. Sejumlah elite Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim langsung bertolak ke Jakarta, usai mendengar kabar bahwa Ani Yudhoyono meninggal dunia, Sabtu (1/6/2019). Di antaranya, adalah Sekretaris DPD Demokrat Jatim Renville Antonio. "Kebetulan, kami sedang di Jakarta. Kami sedang menunggu teman-teman dari Jatim. Kemungkinan, sejumlah anggota Fraksi dan beberapa (pengurus) DPD maupun DPC (kabupaten/kota) akan menyusul," kata Renville, Sabtu (1/6/2019). Meninggalnya istri peresiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang juga ketua umum Partai Demokrat, kata Renville Antonio, cukup mengejutkan dirinya dan kader-kader Demokrat di Jatim. "Kami terkejut. Kabar ini baru kami dengar dan kami benar-benar kaget," kata Renville yang juga anggota Fraksi Demokrat di DPRD Jatim ini. Menurut Renvile, beliau sosok ibu yang luar biasa, selalu setia mendampingi suami dimanapun berada dan dalam keadaan apapun. Sosok perempuan yg tidak hanya mendampingi SBY, tetapi juga memberikan kontribusi dgn ide-ide dan pemikirannya untuk bangsa dan negara kita. "Terwujudnya rumah pintar di beberapa wilayah, mobil sehat dan beberapa wujud program lain yang menyentuh kehidupan dan bermanfaat pada masyarakat merupakan wujud kepedulian dan perhatian beliau sosok ibu negara," ujarnya. Selain itu, kata Renville, Ani juga sosok yang sangat perhatian dengan para kader Partai Demokrat di manapun berada mulai dari kader yang duduk di pengurus pusat maupun sampai pengurus terbawah. "Perhatian dan keramahan beliau sangat dirasakan kader partai. Setiap kunjungan yang dilakukan. Ketika menyapa kader benar-benar memberikan kehangatan bagi kader yang datang. Kami sebagai kader sangat kehilangan sekali dan bersedih. Semoga segala kesalahan dan dosa beliau diampuni serta amal ibadah beliau dilipatgandakan oleh Allah SWT," tutur Renville ketika dikonfirmsi melalui telpon selulernya. Tak hanya itu, elit dan kader Partai Demokrat di Jatim Juga akan menggelar doa bersama. "Mungkin, rencananya kami juga akan menggelar doa bersama di Jatim, khususnya oleh teman-teman yang tidak berangkat ke Jakarta," pungkasnya. Sementara itu, dari informasi yang diterima redaksi dalam keterangan pers, pihak keluarga diwakili Hatta Rajasa yang tidak lain adalah besan SBY dan orang tua dari Aliya Rajasa, istri Edhi Baskoro Yudhoyono anak bungsu SBY, mengatakan jenazah Ibu Ani Yudhoyono hari ini akan disemayamkan di kedutaan Besar Singapura. Dan baru diberangkatkan ke Indonesia pada hari Minggu pagi. Hari ini, dimandikan secara syariat Islam lalu disholatkan di Masjid Kedutaan Besar Indonesia di Singapura. Insya Allah Besok, pada pukul 7 pagi waktu Singapura, jenazah diberangkatkan ke tanah air dan disemayamkan di rumah duka di Cikeas, terang Hatta, Sabtu (1/6/2019). Di Puri Cikeas Bogor besok, lanjut Hatta, jenazah ibu negara Insya Allah juga dilakukan sholat jenazah. Bada Dhuhur (besok), jenazah akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di taman makam Pahlawan Kalibata, jelasnya. Atas nama keluarga, Hatta Rajasa yang didampingi M Nuh (mantan Mendiknas) dan Hinca Panjaitan (Sekjen DPP Partai Demokrat), menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat INdonesia. Kami mohon, doa keihklasan, keridhoan, dan dimaafkan apabila ada kesalahan ibu kita. Kristiani Herawati Yudhoyono. Apabila ada ksaelahan kehilafan semacam hidup beliau mohon dimaafkan. Kami atas nama keluarga, mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh rakyat indonesia yang begitu banyak memberikan simpati dan doa semacam almarhumah di rawat di Rumah Sakit National Hospital, ungkap Hatta Rajasa. Mantan Ibu negara Ani Yudhoyono meninggal dunia sekitar pukul 11.50 waktu Singapura di rumah sakit National University Hospital Singapura. Istri Presiden RI ke VI Susilo Babang Yudhoyono ini menderita sakit kanker darah dan telah dirawat di rumah sakit Singapura sejak 2 Februari 2019. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru