Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi
Portaltiga.com - Predikat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang Pemilu 2019 di Surabaya tak membuatnya jumawa. Bahkan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Surabaya pada 2020, PDI P masih membuka peluang koalisi. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, membangun sebuah daerah, apalagi sebesar Surabaya, membutuhkan kerja sama seluruh pihak. "Dibanding berangkat sendiri, kami memilih bersama-sama (berkoalisi)," kata Kusnadi kepada jurnalis ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (26/5/2019) malam. Terkait partai yang akan diajak koalisi, Kusnadi membuka peluang kepada seluruh partai. "Kami belum bicara sejauh itu. Namun, kami tetap membuka peluang untuk bersama," kata Kusnadi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini. Untuk diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi suara, PDI Perjuangan mendapatkan 15 kursi DPRD Surabaya dan keluar sebagai pemenang di Kota Pahlawan. Apabila mempertimbangkan syarat mengusung calon di kepala daerah, PDI Perjuangan bisa mengusung kandidat tanpa koalisi. Sementara itu, PDI Perjuangan masih akan mengusung kadernya sendiri untuk posisi calon wali kota. Kusnadi menyebut pihaknya kemungkinan besar mengusung Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Saat ini, Whisnu juga menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya mendampingi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. "Nama terkuat masih Pak Whisnu. Belum ada kader lain," kata Kusnadi. Untuk diketahui, sama halnya dengan Whisnu, Risma juga merupakan kader PDI Perjuangan. Disinggung kemungkinan 'menjodohkan' sesama kader PDI Perjuangan di Pilwali 2020, Kusnadi enggan berkomentar panjang. "Kami lebih mengutamakan kebersamaan (koalisi)," tegasnya. Untuk diketahui, ada beberapa nama lain di internal PDI Perjuangan yang juga diunggulkan maju sebaga kepala daerah 'Kota Pahlawan'. Di antaranya, Puti Guntur Soekarno, Anggota DPR RI terpilih dari Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo). Puti juga merupakan cucu Presiden RI Pertama, Soekarno,sekaligus keponakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "(Terkait mengung Puti) Belum ada kearah sana," katanya. Namun, Kusnadi menegaskan bahwa rekomendasi untuk kandidat yang akan diusung partainya akan dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Yang mana, proses penjaringan akan dilakukan pada akhir tahun ini. Bukan hanya untuk Pilwali Surabaya, namun juga rekomendasi untuk untuk pilkada di daerah lain. "Surabaya menjadi daerah yang diprioritaskan oleh DPP. Tentu, kami akan berjuang menghadirkan kepala daerah yang sesuai dengan keinginan masyarakat," katanya. (abd/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.