Baca Juga : Kreativitas Tanpa Batas di Milad SD Muhammadiyah 18 Surabaya
Portaltiga.com - Muhammadiyah 18 Surabaya berbagi kebahagiaan dengan anak Panti Asuhan Muhammadiyah Mulyorejo, Jumat (24/5/2019). Bertempat di halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Mulyorejo, guru, siswa dan anak panti buka bersama. Kegiatan dimulai dengan shalat ashar berjamaah dan tausyiah. Kemudian berbagi bingkisan hasil dari dana infak siswa. Bingkisan berupa parsel, dan uang. Fajrul Islam Ats-sauri dalam tausyiyahnya menyampaikan, ada beberapa peristiwa dahsyat yang terjadi saat bulan Ramadan, pertama yaitu perang badar. Perang ini adalah konfrontasi pertama umat Islam melawan Quraisy setelah sebelumnya orang-orang Muslim selalu ditindas dan diperlakukan buruk. Dalam pertempuran ini Islam menang dengan gemilang walaupun secara logika sangat mustahil. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah. Peristiwa kedua yaitu strategi perang khandaq. Peperangan ini dibuat oleh orang-orang Quraisy dan Yahudi untuk menggempur dan menguasai Madinah. Tak main-main, ada ribuan pasukan tempur yang siap serbu kala itu. Menghadapi yang semacam ini Muslimin Madinah kemudian membuat parit-parit agar menyulitkan pasukan gabungan tersebut. Perang ini sendiri berakhir dengan keteguhan Madinah. Para pasukan gabungan itu pulang dengan hampa. Nah, penyusunan strategi ini dilakukan Muslimin saat Ramadhan. Perangnya sendiri berlangsung selama Syawal. Peristiwa ketiga yaitu Fathu Mekkah atau pembebasan kota Mekkah. Meskipun namanya penaklukkan, tapi dalam peristiwa ini tak ada satu pun darah yang tertumpah. Peristiwa ini terjadi di bulan Ramadhan pada tahun 8 hijriah. Acara dilanjutkan dengan buka bersama dan diakhiri dengan shalat jamaah tarawih. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 18 Cahyo Iswahyudi menuturkan, kegiatan buka bersama dan berbagi ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan di hari terakhir Baitul Arqom yang diadakan 21-24 Mei 2019. Kegiatan ini merupakan pembelajaran langsung bagi siswa-siswi dalam meneladani jiwa semangat berbagi yang di contohkan oleh K.H Ahmad Dahlan sekaligus dapat melatih kepekaan sosial, terangnya. Dijelaskan, salah satu tujuan kegiatan ini juga untuk memastikan tidak ada saudara kita yang tidak bisa merasakan kebahagiaan di bulan Ramadan dan di hari Idul Fitri nanti. (izzy/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.