Tepis Hoax Dengan Doa, Khofifah Ingin Pemilu 2019 Sukses

Baca Juga : Relawan Khofifah-Emil Sediakan Kopi Gratis untuk Pertebal Kemenangan di Surabaya

Portaltiga.com - Pada 17 April 2019 nanti akan diselenggarakan Pemilihan Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) oleh karena ith Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh umat berdoa agar pesta demokrasi di Indonesia bisa berjalan aman dan lancar saat memghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1440 H/2019 M di Gedung Islamic Center Surabaya, Senin (1/4/2019) malam. "Tanggal 17 April nanti, bangsa Indonesia punya hajat besar, pesta demokrasi, semoga melalui maulid Nabi Muhammad SAW ini kita berdoa agar menjadi penyemai damai bagi umat, dan seluruh warga Indonesia," kata Khofifah Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, dengan berdoa bersama dan menghadiri majelis akan turut menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia. Hal ini penting, karena menjelang pesta demokrasi ini, terdapat perbedaan diantara pendukung masing-masing calon, baik itu calon presiden (Capres), maupun calon legislatif (Caleg). "Jadi jangan pernah merasa paling benar sendiri, yang berbeda pilihan kemudian dimaki-maki sampai menciptakan berita palsu atau hoax," katanya sembari mengajak agar seluruh warga Jatim pada 17 April 2019 nanti bisa menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Gubernur wanita pertama di Jatim ini melanjutkan, hoax tersebut patut diwaspadai dan dihindari oleh seluruh umat, karena termasuk dalam salah satu dampak negatif dari teori dunia yang disebut era pasca kebenaran atau post-truth. Dimana setelah kebenaran, yang muncul adalah era ujaran kebencian atau semburan kebohongan. "Mudah-mudahan baik lisan, dan jari-jari kita dijaga Allah SWT agar kita tidak ikut mem-bully orang lain, dan tidak ikut menyebarkan ujaran kebencian," lanjutnya seraya mengimbuhkan, salah satu cara menjaga hati dan lisan kita adalah dengan mengikuti kajian-kajian di majelis, lalu meletakkan gadget dan fokus mendengarkan tausiah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H ini mendatangkan penceramah kelahiran Baghdad, Irak, seorang Imam Besar Masjidil Haram, yang juga cucu ke-19 dari tokoh sufi tersohor di dunia Islam, Syech Abdul Qodir Jailani, yakni Syech Afifuddin Abdul Qodir bin Mansyuruddin Al-Jailani.(fey/fey)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru