Emil Dardak Ajarkan Membangun Rasa Empati Untuk Kebangsaan

Baca Juga : Khofifah-Emil Dinobatkan jadi Ibu-Bapake Perangkat Desa Jatim karena Alasan Ini

Portaltiga.com - Persatuan dan kesatuan yang telah memperkuat kebangsaan tidak bisa dibangun tanpa adanya rasa empati. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meyakini bahwa di dalam sebuah empati ada kepekaan untuk membangun komunikasi yang lebih baik. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Dialog Kebangsaan Seri VIII dengan tema Mengokohkan Kebangsaan: Meneladani Patriotisme Arek Surabaya Bagi Indonesia Emas 2045 di Stasiun Besar Surabaya Gubeng, Kamis (21/2/2019). Emil, begitu ia akrab disapa, lantas bercerita ketika tahun 2017 mengikuti fellowship ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. Dimana dalam fellowship itu ia diajarkan tentang empati. Ditambah ada sebuah kepercayaan bahwa kreatifitas masa depan bukan dibangun dari kreatifitas individual, tapi dari co-creation. "Disana saya diajarkan mendesain ulang subway di Boston untuk penyandang disabilitas, dan saya disana mencoba jadi penyandang disabilitas menggunakan tongkat atau kursi roda, Nilai-nilai ini yang kemudian bisa saya petik bahwa rasa kebangsaan tidak bisa muncul tanpa adanya empati, dan empati ini yang akan kita bangun bersama," katanya. Selain menumbuhkan empati, lanjutnya, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bisa dilakukan dengan membangun ruang publik sehingga komunikasi terjalin dengan baik. Apalagi ia meyakini Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, adalah tokoh bangsa yang berpengalaman membawa bangsa ini mempererat persatuan dan kesatuan, serta memiliki sejarah panjang dalam menjaga kebersamaan. Emil juga menambahkan bahwa pemprov Jatim juga memiliki program Jatim Harmoni dalam Nawa Bhakti Satya yang membuka ruang bagi seniman dan atlet untuk memainkan peran teladan di masyarakat. "Bila nilai humanistik ini dibangun dan berbicara soal alam dan budaya, saya yakin tidak ada sekat karena kepentingan kita sama dan bisa lebih bersatu," katanya. Emil juga berharap dialog kebangsaan ini menjadi momen dalam menggugah semangat kebangsaan generasi muda penerus bangsa. Apalagi gerakan ini dimulai dari Merak, Banten sampai Banyuwangi. (fey/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru