Portaltiga.com - Badan Wakaf Kuwait melalui Yayasan Baitul Al-Khairiyah membagikan sebanyak 1.000 Al Quran digital index braile kepada disabilitas netra se-Jawa Timur yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember, Minggu (20/1/2019).
Ketua Yayasan Baitul Al- Khairiyah Indonesia Nadya Abu Sodieq mengatakan pihaknya bersama Yayasan Baitul Al-Khairiyah Kuwait bersyukur bisa memberikan 1.000 wakaf Al Quran yang langsung didanai oleh Kuwait Foundation.
"Semoga Al Quran itu bisa dipakai oleh tuna netra di Jawa Timur dan bermanfaat. Saya bersyukur bisa bertemu dengan para tuna netra dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Saya berterima kasih kepada bupati dan donatur," tuturnya dilansir Antara.
Ia berharap Al Quran itu dibaca setiap hari oleh para tuna netra hingga berhasil menjadi hafiz dengan harapan di akhirat nanti melihat yang lebih bagus dari dunia dengan membaca Al Quran.
Ketua Yayasan Baitul Al- Khairiyah Kuwait Abdullah Almayyas mengatakan pihaknya juga melakukan bakti sosial berupa operasi katarak, bibir sumbing, dan bantuan kaki palsu yang dilakukan di seluruh dunia, sehingga tidak hanya di Indonesia saja.
"Salam dari keluarga Kuwait, salam damai. Kami berharap penyandang tuna netra khususnya di Indonesia memanfaatkan bantuan Al Quran digital braile tersebut dengan baik dengan membacanya setiap hari, sehingga targetnya dapat menjadi menjadi hafiz Al Quran," tuturnya.
Baca Juga : Peduli Sesama, Alumni SMPN 12 Surabaya Gelar Acara Sosial Di CFD Taman Bungkul
Moslehel Alam Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih dari semua disabilitas netra kepada pihak-pihak yang terkait dan telah mewakafkan Al Quran digital braile tersebut.
"Mudah-mudahan wakaf Al Quran itu berguna bagi kami dan bisa dimanfaatkan, sehingga bantuan itu bisa digunakan sebagai sarana kami dalam membaca Al Quran, khususnya untuk menghafal Al Quran," katanya.
Ia mengatakan pihaknya mempunyai program di antaranya ingin menghapuskan buta Al Quran. Sehingga semua disabilitas netra mengerti dan memahami kitab suci umat Islam tersebut.
Baca Juga : Lindri Kini Tidak Norak Lagi
"Kami punya komitmen untuk pemberantasan buta Al Quran dengan mengadakan training of trainer Al-Quran Drill dan menggelar Musabaqoh Tilawatil Al Quran (MTQ) untuk disabilitas netra yang akan diselenggarakan pada tahun depan," ujarnya.
Sementara Faida Bupati Jember mengatakan Kabupaten Jember siap untuk menjadi tuan rumah MTQ tuna netra se-Indonesia. Sehingga para disabilitas netra dapat menjadi tahfidz Al Quran setelah diberikan Al Quran digital braile.
"Membangun bangsa itu yang penting adalah membangun sumber daya manusia, membangun generasi terbaik dan generasi terbaik dalam kaum muslim adaalah generasi qurani. Kami sepakat tidak ada yang buta baca tulis Al Quran di Kabupaten Jember, termasuk yang tunanetra dan itu target kami," katanya. (ant/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.