Baca Juga : Kreativitas Tanpa Batas di Milad SD Muhammadiyah 18 Surabaya
Portaltiga.com - Changing and Growing! Slogan ini menjadi penyemangat siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 18 Surabaya dalam mengikuti kegiatan Pembelajaran Luar Kelas (PLK) di Fakultas Pertanian, Agroteknologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Selasa (30/10/18). Berjumlah kurang lebih 90 siswa berangkat pukul 08.00 wib dsri sekolah dengan berkendara angkutan umum (bemo) menuju ke Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur. Tiba di sana, siswa langsung menuju Fakultas Pertanian dan disambut hangat oleh Dr. Ir. Pangesti Nugrahani, M.Si, selaku perwakilan dari Fakultas Pertanian, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Ir. Agus Sulistyono M.P. Eva Lestari, S. Pd selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut memaparkan bahwasannya kunjungan ke lahan pertanian yang ada di Fakultas Pertanian, UPN Veteran Jawa Timur ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak sejak dini tentang dunia pertanian, tanaman toga dan sayuran serta pentingnya mencintai tanaman dan lingkungan. Tiap rombongan berkesempatan mengelilingi kebun produksi, rumah kompos, green house dan lahan pertanian. Mereka juga diajarkan tentang cara menanam dari benih kangkung dan sawi dengan memanfaatkan pupuk kompos dan pollybag. Saat di green house dan lahan pertanian, siswa disuguhkan beranekaragam buah dan sayur Ada tanaman toga, sereh, daun afrika, daun bidara, daun singkong dan cabe. Ada pula jenis sayuran seperti tomat, kangkung, sawi, terong, seledri dan timun. Menariknya, ada pula buah semangka dan labu. Berbeda saat di lahan pertanian, ketika berada di rumah kompos, siswa mendapat pengalaman yang luar biasa dengan melihat proses pengolahan pupuk kompos, berawal dari pemilihan sampah hingga menjadi pupuk kompos. Tidak hanya bersama guru, siswa juga didampingi seorang pemandu dari Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Pertanian Joni Sumarsono, SE yang ditemani oleh beberapa mahasiswa dengan sabar dan ulet menjelaskan kepada siswa tentang berbagai hal, salah satunya saat proses menanam sayuran dari benih. Siswa diajarkan bagaimana mencampur pupuk kompos dengan tanah, kemudian diletakkan ke dalam pollybag yang kemudian disiram dengan air. Tidak lupa, lubangi sedalam 2 cm dengan jari telunjuk, setelah itu masukkan benih kangkung dan sawi kemudian menutup kembali lubang tersebut. Siswa dengan antusias dan bersemangat satu persatu mencoba memasukkan tanah yang sudah dicampur ke pupuk kompos ke dalam pollybag dan melubanginya sedalam 2 cm kemudian memasukkan benih kangkung dan sawi masing-masing sebanyak 5 butir. "Sangat menyenangkan, saat melihat proses pembuatan pupuk kompos dan menanam dengan benih kangkung juga sawi. Tidak jijik sama sekali, sangat seru memetik buah tomat dan mengelilingi lahan pertanian. Aku dan teman-teman tidak merasa lelah sama sekali," ujar Muhammad Latief Harifs Putra Muhaji, yang akrab disapa Harifs ini. (mitha/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.