Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Panpel Sepak Bola PON XIX Tak Fair Play, Menpora Ancam Beri Sanksi Tegas
Portaltiga.com :Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan melakukan penyelidikian atas kejadian-kejadian aneh pada babak kualifikasi sepakbola PON XIX di Bandung, 20-30 Maret kemarin. Apalago, peristiwa itu terjadi saat Menpora menggelorakan perbaikan tata kelola sepakbola Tanah Air.
"Kami akan mempelajari dan menyelidiki kabar kericuhan yang terjadi selama pelaksanaan Pra-PON sepakbola di Bandung," kata Imam Nahrawi ketika dihubungi awak media melalui pesan singkat telepon pintar, Kamis (31/3).
Seperti diketahui, tim sepakbola Pra PON Jatim tidak lolos PON XIX/2016 di Jabar. Prestasi buruk ini membuat KONI Jatim melakukan protes ke KONI Pusat dan Kemenpora. Pihak panitia pelaksana (panpel) dinilai tidak menjunjung tinggi fair play dan sportifitas.
Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris KONI Jatim Suwanto dengan nomor 426/601.3/2016, KONI Jatim meminta pelaksanaan Pra-PON sepakbola agar ditiadakan atau dibubarkan. Surat tertanggal 30 Maret 2016 itu telah dikirimkan ke Kemenpora.
"Kalau KONI Jatim telah berkirim surat kepada kami, tentu akan segera ditindaklanjuti. Kami akan bergerak cepat mengungkap peristiwa Pra-PON sepakbola," ujarnya.
Langkah apa yang akan ditempuh, Imam mengaku siap bertindak tegas. Meski begitu, dia belum mengetahui detail kekacauan yang terjadi. "Kalau memang benar ada unsur kesengajaan, tentu kami akan mengambil tindakan," tegasnya.
Karena itu, dia meminta daerah-daerah yang merasa dicurangi berani mengungkapkan ketidakpuasannya. "Demi sepakbola nasional yang bersih dan berprestasi, kami akan libas para perusuh. Segera kami panggil pihak panpel dan KONI untuk menjelaskan duduk persoalannya," tegasnya.
KONI Jatim mengambil sikap melayangkan surat protes ke KONI Pusat dan Kemenpora, setelah meminta keterangan dari pelatih sepakbola Pra-PON Hanafing menilai ada ketidakberesan dalam pelaksanaannya. Pihaknya menyebutkan ada upaya-upaya untuk menjegal Jatim agar tidak lolos ke PON, September mendatang. (Bmw)