Baca Juga : PDIP Anggap Hasil Risma - Gus Hans di Pilgub Jatim Menggemberikan
Portaltiga.com - Ketua Tim Sukese (Timses) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih belum ditentukan. Sebelumnya Mahfud MD telah menyatakan menolak tawaran posisi tersebut. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan penentuan ketua Timses merupakan hak prerogatif Jokowi-Ma'ruf selaku capres-cawapres. Namun, saat ini Jokowi belum menentukan karena masih fokus menyelesaikan banyak pekerjaan dan Ma'ruf sedang melaksanakan ibadah haji. "Itu murni kewenangan hak prerogatif dari pasangan calon," kata Hasto seperti dilansir detikcom, Selasa (21/8/2018) pagi. Ia mengatakan kriteria para Sekjen yang selama ini secara aktif berkumpul dan membahas tim pemenangan tidak ikut campur dalam penentuan ketua timses. Hasto menyatakan susunan timses Jokowi-Ma'ruf bakal terus disempurnakan hingga batas akhir yang ditentukan. "Kami tidak membahas aspek-aspek kriteria, yang penting tim kampanye terus bekerja. Terus disempurnakan hingga mendekati jadwal kampanye pada 21 September sebagai batas akhir penyempurnaan tim kampanye tersebut," ucapnya. Hasto enggan memberi bocoran siapa nama yang bakal menjadi ketua Timses Jokowi-Ma'ruf. Dia hanya menyebut susunan tim kampanye mencerminkan aspek ketokohan, representasi partai hingga kalangan profesional. "Yang penting dari susunan kampanyenya kan kita sudah mencerminkan dari aspek ketokohan, representasi partai, profesional bergabung di situ," tuturnya. Sebelumnya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK), yang terdiri atas partai-partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, menggodok tim pemenangan. Nama anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud Md disebut sudah diminta menjadi ketua tim pemenangan. Tapi, Mahfud disebut menolak tawaran itu. "Jadi, ketika diminta menjadi ketua tim pemenangan, beliau nggak mau," ujar Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Minggu (19/8) malam. Mahfud sendiri mengatakan alasannya menolak ajakan menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf karena jabatannya di BPIP. Mahfud juga memastikan diri untuk netral dalam gelaran Pilpres 2019. Dia tidak akan pula berpaling ke Prabowo-Sandiaga. "Saya tak bisa jadi ketua timses atau tim pemenangan karena saya berada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," ujar Mahfud. "Jadi, kalau saya masuk ke tim sukses yang mana pun, itu berarti saya tak netral. Itu saja, jadi tim sukses kan gitu," kata Mahfud. (dtc/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.