Gunung argopuro Ditutup, Pendaki Tak Bisa Upacara 17 Agustus Di Gunung

Portaltiga.com - Menjelang peringatan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus mendatang, para pendaki yang akan melakukan upacara di Gunung Argopuro, kemungkinan besar tak dapat terlaksana. Pasalnya, gunung ini ditutup sementara untuk aktivitas pendakian sampai batas waktu tak ditentukan.

Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BB KSDA) Jawa Timur pengelola kawasan Gunung Argopuro mengumumkan pendakian ditutup mulai 10 Agustus 2018. Penutupan ini karena di musim kemarau banyak penumpukan sabana kering yang rawan terbakar.

"Sabana kering mudah terbakar, apalagi jika ada kelalaian pendaki, seperti puntung rokok," kata Kepala BB KSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi dikonfirmasi di Malang, Jumat, (10/8/2018).

Musim kemarau ini menyebabkan suhu dingin ekstrem saat malam hari kerap dirasakan di puncak gunung. Sebaliknya, siang hari sabana kering layaknya jadi tumpukan bahan bakar yang mudah tersulut jika matahari terik menyengat. Penutupan pendakian itu sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga : Lomba Jeprat-Jepret Seru Para Diecaster Meriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Gunung yang juga berstatus Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang bisa menyulitkan pendaki jika ada kebakaran. Sepanjang tahun ini memang belum pernah terjadi kebakaran. Terakhir kebakaran pada 2015 lalu, saat itu beberapa pendaki sempat terjebak di antara kobaran api.

"Pendaki sulit cari tempat berlindung jika ada kebakaran, maka antisipasinya tutup sementara. Saat peringatan kemerdekaan gunung masih ditutup untuk pendakian," ujar Nandang.

Baca Juga : Seniman dan Pemuda Jambi Gelar Kegiatan Bertajuk Dari 17 Agustus Menuju Hari Merdeka Sedunia

Gunung Argopuro secara administrasi masuk wilayah kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur. Tiap bulan ada 300 500 pendaki mengajukan izin pendakian ke gunung setinggi 2.745 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

"Kalau nanti cuaca sudah mulai basah, pendakian akan dibuka lagi. Semoga saja status penutupan pendakian dicabut pada September nanti," kata Nandang. (lnc/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru