Baca Juga : BPBD Jatim Salurkan Air Bersih ke Ngawi
Portaltiga.com - Terjadi fenomena alam mirip lumpur Lapindo di Ngawi berupa semburan air bercampur lumpur hingga sampai sekarang belum berhenti. Kekuatan semburan air bercampur lumpur itu di Ngawi, tepatnya di KM 563+600 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi. Bahkan tinggi semburan pertama kali mencapai 150 meter. Semburan air yang keluar saat ini dengan ketinggian antara 10 hingga 30 meter tampak terlihat dari kejauhan. Pihak polisi menerjunkan sekitar 20-an personel untuk melakukan pengamanan lokasi yang berada di 100 meter selatan ruas tol Ngawi-Mantingan yang belum selesai pembangunannya.Semburan air yang berasal dari sumur pompa di sawah Desa Sidolaju itu milik Mujianto (45), warga Desa Planglor Dukuh Tambakselo selatan, Kecamatan Kedunggalar. Mujiono saat itu berniat ingin memompa air untuk mengairi sawah yang akan dibajak untuk ditanami padi. Namun air yang menyembur diluar kewajaran dan dirinya segera mematikan mesin. Namun air tetap keluar menyembur semakin tinggi mencapai 10 hingga 30 meter. Lokasi semburan air bercampur lumpur dan pasir setinggi 30 meter itu berada di 100 meter selatan ruas tol Ngawi-Mantingan yang belum selesai pembangunannya. "Kami telah mengambil sample empat liter air dan lumpur untuk dilakukan penelitian," jelas Kapolsek Widodaren AKP Juwahir di lokasi (9/8/2018). [video width="640" height="352" mp4="http://portaltiga.com/wp-content/uploads/2018/08/VID-20180809-WA0020.mp4"][/video] Saat ini semburan air tersebut masih terjadi dan menjadi tontonan warga sekitar, sampai-sampai airnya diambil kemudian dijadikan obat penangkal sakit. (fey/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.