Baca Juga : AHY Raih Doktor Cumlaude, dr Agung: Ini jadi Motivasi Kader dan Generasi Muda
Portaltiga.com - Mahasiswa Prodi Teknik Biomedis Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga Ahmad Nurianto, bersama dua rekannya Difa Fanani Ismayanto dan Ahmad Alif Robit Alhazmi, membuat inovasi suatu prototype yang diberi nama Wealth (Wearable Elekctrocardiograph TShirt). Dengan inovasi yang mereka buat ini diharapkan kedapannya dapat menekan angka gagal jantung di Indonesia. Ketua tim dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE), Ahmad Nurianto menerangkan kepada portaltiga.com bahwa alat ini mampu melakukan monitoring pasien pasca gagal jantung secara wireless dan terintegrasi dengan internet, sehingga mampu diakses oleh tenaga medis secara real time, dimana dan kapan saja. "Wealth ini dapat memonitoring pasien gagal jantung secara wireless dan terkoneksi dengan internet, jadi data yang diberikan merupakan data real time dan diakses dimana serta kapan saja" terang Ahmad, Minggu (15/7/2018). Alat ini juga dilengkapi penyadap sinyal fabric electrode, berupa elektroda yang diletakkan pada T-shirt dari prototipe yang membuat pasien bisa nyaman dalam beraktivitas, seperti berolahraga. "Dengan Wealth ini kondisi jantung pasien pasca gagal jantung dapat lebih baik, kedepannya harapan kami dapat menekan tingginya angka kematian akibat penyakit gagal jantung di Indonesia," tambah Ahmad. Atas inovasi tim yang dibimbing oleh Akif Rahmatillah ST., MT., selaku dosen FST UNAIR, prototipe Wealth telah berhasil memperoleh dana hibah penelitian dari Kemenristekdikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018. Ahmad menjelaskan Heart Failure atau gagal jantung adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah untuk dialirkan guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara kuat. Melihat kondisi dimana mahal alat penunjang untuk melakukan monitoring kondisi pasien menjadi satu alasan tim ini menciptakan Wealth. Dimana alat ini terjangkau secara harga dan nyaman dipakai. Mereka berharap alat mereka dapat bermanfaat bagi tenaga medis dan masyarakat, serta dapat menekan resiko kematian akibat gagal jantung. "Tim kami berharap dari alat ini nanti akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya oleh tenaga medis serta pasien pasca gagal jantung sebagai upaya untuk menekan angka kematian akibat gagal jantung. Kedepanya kami akan mempublikasikan pada jurnal internasional yang terindeks Scopus," pungkas Ahmad. (doy/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.