Baca Juga : Ini Pesan Rektor Unair untuk AHY dan Eri Cahyadi
Portaltiga.com - Luka akibat kebakaran bisa mengakibatkan berbagai masalah. Bisa mengakibatkan kecacatan, hilangnya kepercayaan diri, butuh biaya yang relatif mahal untuk penyembuhan/pemulihan, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian. Rata-rata, penderita luka bakar memerlukan pengobatan langsung untuk mengembalikan fungsi normal kulit. Berdasarkan permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga yaitu Rasta Galih Aprizal, Erin Wijayanti, dan Rahma Yunia Utami, dibawah bimbingan Prof. Dr. Afaf Baktir, MS., melakukan penelitian untuk menguji produk herbal penyembuh luka bakar berbasis albumin ikan gabus serta larutan garam fisiologis sebesar 0,9%. Keberhasilan penelitian itu kemudian dituangkan dalam proposal penelitian, dan berhasil lolos seleksi yang dilaksanakan oleh Dikti, sehingga berhak memperoleh dana penelitian dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk program PKM tahun 2018. Dari hasil penelitian, diterangkan oleh Rasta Galih Aprizal, selaku ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian larutan garam fisiologis 0,9% mempunyai waktu penyembuhan luka bakar derajat 2 pada mencit lebih cepat dibandingkan dengan pemberian campuran albumin ikan gabus maupun bioplacenton sebagai gold standard. "Luka tersebut dikatakan sembuh apabila menyempitnya luas luka serta meningkatnya jumlah fibroblas," terang Rasta Galih kepada portaltiga.com, Rabu (4/7/2018). Dikatakan, natrium Klorida 0,9% atau normal saline adalah larutan fisiologis yang berasal dari alam, serta ada di seluruh tubuh. Karena alasan tersebut, maka tidak ada reaksi hipersensitivitas dari NaCl. Normal saline aman digunakan untuk kondisi apapun. "Natrium klorida itu mempunyai Na dan Cl yang sama seperti plasma. Sel ini tidak akan mempengaruhi sel darah merah, sehingga larutan garam fisiologis sebesar 0,9% dapat digunakan sebagai obat herbal alternatif penyembuh luka bakar yang efektif serta dengan biaya yang lebih terjangkau," tandas Rasta Galih Aprizal. (doy/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.