Baca Juga : Premium dan Pertalite Belum Dihapus dari Pasaran
Portaltiga.com - Pemerintah akan menyediakan kembali BBM jenis premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar menjelaskan SPBU yang akan menjual kembali premium akan disiapkan stok 8.000 KL/ hari. "Per SPBU stoknya sekitar 8000 KL / hari. Mungkin tidak semua (SPBU) tapi hampir semua rata stoknya segitu," kata dia di Gedung BPH Migas, Senin (4/5/2018). hingga saat ini dari target 571 SPBU yang ditarget akan kembali berjualan premium pada 7 Juni 2018 hingga saat ini baru 28 SPBU yang kembali menjual premium. "Akan disalurkannya kembali Premium di 571 penyalur yang terletak di Jamali. Sampai dengan pelaksanaan posko tanggal 3 Juni 2018, telah terealisasi sebanyak 28 penyalur di Jamali yang telah menyalurkan Premium kembali," ujar dia. Total penyalur di Jamali yang menyalurkan Premium saat ini kata Ibnu berjumlah 1.547 penyalur eksisting. Targetnya realisasi 571 penyalur di Jamali yang menyalurkan Premium kembali paling lambat pada tanggal 7 Juni 2018 Sebagai informasi, instruksi ini merupakan realisasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meneken revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang mewajibkan BBM Premium disalurkan di wilayah Jamali. Dari 3.445 SPBU yang ada di wilayah Jamali, hanya sekitar 44% atau sebanyak 1.519 SPBU yang menyediakan BBM jenis Premium. Sementara 56% sisanya atau sebanyak 1.926 SPBU tidak menjual Premium. Oleh sebab itu, bila Jokowi sudah menandatangani revisi Pepres 191/2014 tersebut, maka BPH Migas akan segera menugaskan Pertamina untuk segera menyediakan Premium di 1.926 SPBU wilayah Jamali. (dtc/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.