Masyarakat Pahami Program Kerja Gus Ipul 45 Persen

Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik

Portaltiga.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur dinilai memiliki keunggulan program kerja dibanding pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Program yang disodorkan Gus Ipul-Puti dinilai mudah dibaca, dimengerti dan dipahami oleh masyarakat. "Unggulnya tipis. Masyarakat yang memilih program Gus Ipul-Puti 45 persen. Sedangkan yang memilih program Khofifah-Emil 43 persen," kata Sekretaris Lembaga Kebijakan Publik Perencanaan Pembangunan (LKP3) Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Andy Kurniawan kepada wartawan usai diskusi "Membedah hasil survei Pilgub Jatim 2018" di rumah makan Agis, Surabaya, Ahad (13/5/2018). Diakui, hasil lembaga survei yang dirilis belakangan menimbulkan pro dan kontra. Jika mengunggulkan Khofifah-Emil, maka akan dituding pesanan dari pasangan nomor urut 1 itu. Demikian pula sebaliknya jika mengunggulkan Gus Ipul-Puti akan dituding mendukung pasangan nomor urut 2. Namun, hasil survei yang sudah di rilis LKP3 dilakukan berdasarkan fakta di lapangan. Faktanya, ada gap antara elektabilitas tokoh dan program. Yang lebih ekstrim berdasarkan hasil survei tersebut, lebih memilih program. "Antara elektabilitas tokoh dengan program tipis sekali. Namun, program yang lebih dominan. Dominasi program Gus Ipul ternyata lebih kuat, karena mudah dipahami oleh masyarakat," ujarnya. Dia memberi contoh program Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan) dan Pak Kardiman (Peluang Kerja di Mana-Mana) yang dimiliki Gus Ipul-Puti. Masyarakat ramai membicarakannya, karena banyak yang tidak tahu. Demikian pula dengan program lain, seperti pertanian, wisata dan tenaga kerja. "Paling tidak orang ingin tahu Dik Dilan dan Pak Kardiman itu apa. Jadi, Gus ipul unggul di program yang dipersepsikan masyarakat. Perilaku pemilih dilihat dari jumlah masyarakat yang membaca menarik atau bukan terhadap program itu," paparnya. Meski unggul di program itu, bukan berarti Khofifah-Emil kalah di program lain. Berdasarkan surveinya, program infrastruktur dan ekspor Khofifah-Emil mengungguli Gus Ipul-Puti. Khofifah-Emil unggul 44 persen. Sedangkan Gus Ipul-Puti 42 persen. "Yang imbang kesehatan, sama-sama 44,7 persen. Demikian pula bidang sosial dan pengentasan kemiskinan, karena programnya sama kuat dan menarik," ungkapnya. Dari program yang dipahami masyarakat itu, Andy menyebut Gus Ipul unggul di wilayah Tapal Kuda, Arek dan Mataraman. Sementara Khofifah menang di Madura da Mataraman pesisir. "Kami melakukan survei dengan jumlah responden 835 orang di 38 Kabupaten/Kota. Jumlah sampel yang sama dengan BPS. Margin erornya 3,46 persen. Kami mengambil batas minimal sampel, sehingga hasilnya cukup akurat," jelasnya. Hal senada dikatakan Dosen Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Putu Aditya Ferdian Ariawantara. Menurutnya, etertarikan masyarakat terhadap program Gus Ipul-Puti, karena mudah dipahami. Salah satunya adalah Dik Dilan. "Siapa sih yang tak kenal Dilan. Lha yang menarik bagaimana Gus Ipul-Puti memberikan pendidikan gratis SMA/SMK lewat program Dik Dilan. Sebagai pemilih tentunya akan melihat keunggulan dari Dik Dilan. Secara angka mungkin bisa berubah, tpi persepsi akan sulit berubah," katanya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru