Baca Juga : 3 Pemain Arema FC Malang Dipinjamkan ke Deltras FC Sidoarjo
Portaltiga.com - PSSI Jatim akan menurunkan tim pemantau dalam Kompetisi Liga 2 Wilayah Timur. Tim pemantau tersebut, diterjunkan agar pertandingan di wilayah timur tetap berjalan fair play, termasuk mencegah terjadinya match fixing. "Nantinya, tim ini hanya bertugas memantau pertandingan di Jatim saja, karena untuk daerah-daerah lain, menjadi wilayah Asprov PSSI masing-masing. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwajib berkaitan dengan kemungkinan adanya match fixing atau sejenisnya," kata Sekum PSSI Jatim Amir Burhannudin di Surabaya, Senin (24/4). Tim pemantau ini terdiri dari anggota Komdis PSSI Jatim, anggota Komite Ad Hoc Percepatan Sepakbola Profesional, dan Komite Ad Hoc Kepatuhan dan Integritas. "Tim yang dibentuk PSSI Jatim ini akan selalu melaporkan hasil pantauannya kepada PSSI Pusat," ucapnya. Kompetisi Liga 2 musim 2018 mulai bergulir Senin (23/4), dengan menampilkan laga pembuka Persis Solo vs Semen Padang. Total ada 24 tim yang akan bertarung di level kedua sepakbola Indonesia tersebut yang kemudian dibagi menjadi dua grup pada babak pendahuluan. Liga 2 memiliki regulasi berbeda dengan Liga 1. Liga 2 memiliki lima babak yang akan dimulai dari babak pendahuluan, perempatfinal, semifinal, playoff perebutan tempat ketiga, dan babak final. Klub yang menang dalam final ditetapkan sebagai juara Liga 2 2018. Otomatis, sang juara tersebut akan mendapat tiket promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya. Tiket promosi juga akan diberikan pada peringkat dua dan tiga. Kemudian tim yang menduduki peringkat 10, 11, dan 12 di masing-masing grup babak pendahuluan akan terdegradasi ke Liga 3. Untuk kompetisi Liga 2 ini, ada empat tim asal Jawa Timur yang berlaga dan tergabung di grup Timur, mereka adalah: PS Mojokerto Putera, Blitar United, Persegres Gresik United, Semeru FC dan Madura FC. (bmw/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.