Baca Juga : Nenek 82 Tahun Mencari Keadilan, Dituduh Gelapkan Uang yang Sudah Dikembalikan
Portaltiga.com - Masyarakat hendaknya waspada jika menerima telepon dari orang yang mengaku guru sekolah, yang mengabarkan siswa terkenan kasus kriminal atau kecelakaan. Pasalnya, bisa jadi itu hanya modus penipuan untuk mendapatkan uang. Lina salah satu wali murid SMA Negeri 3 Surabaya menuturkan, pernah ditelepon orang yang mengaku dari sekolah anaknya. Pelaku itu mengabarkan anaknya terkena masalah narkoba. "Pelaku itu menggunakan nama salah satu guru sekolah anak saya. Tapi saya curiga karena dia menelepon menggunakan telepon seluler. Saya diminta menghubungi nomor seluler lain yang disebutnya guru yang bisa menyelesaikan masalah," tutur warga Lebak Rejo itu, Selasa (20/3/2018). Lina tidak menuruti tipu muslihat pelaku. Ia hanya menunggu anaknya pulang sekolah. Ternyata benar, anaknya tidak terlibat masalah apa-apa. "Pelaku memang tahu nama lengkap anak saya, juga nama guru-gurunya," ungkap Lina. Peristiwa ini ternyata juga menimpa wali murid yang lain. Sehingga pihak SMA Negeri 3 Surabaya pun mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh wali murid. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Sekolah Drs Shohib tertanggal 16 Maret 2018, itu mengimbau agar para wali murid tidak mengirim uang atau transfer lewat rekening kepada penelepon yang menyebar kabar anak bermasalah. "Kalau ada telepon semacam itu, abaikan. Sebaiknya langsung menghubungi nomor telepon resmi sekolah atau datang langsung. Jangan menelepon nomor yang diberikan pelaku karena akan meminta sejumlah uang," imbau Shohib. (ina/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.