Baca Juga : Tokoh Madura se-Kota Malang Bertekad Menangkan Risma-Gus Hans
Portaltiga.com - Keberadaan Emil Dardak dan Arumi Bachsin di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Jl Raya Darmo, Ahad (4/3/2018), ternyata dipersoalkan politisi PDI Perjuangan. DPC Partai Demokrat Surabaya memberikan penjelasan terkait hal itu. "Mana bisa dikatakan pelanggaran? Kehadiran mas Emil Dardak di CFD itu tak membawa atribut untuk kampanye. Mas Emil bersama istrinya(Arumi Bachsin) hanya untuk menikmati CFD," terang Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto, Senin (5/3/2018). Herlina menambahkan, aktivitas Emil itu sangat wajar sekali. Di tengah kesibukannya saat kampanye sebagai cawagub Jatim, Emil refreshing untuk menikmati lengangnya Surabaya. Jika kemudian Emil menarik perhatian, itu memang karena rasa penasaran warga yang ada di Taman Bungkul. Wanita yang juga ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini mengatakan sosok Emil Dardak bersama istrinya yang juga artis Arumi Bachsin adalah publik figur, sehingga pihak-pihak tertentu tidak bisa melarang warga kota Surabaya untuk berinteraksi dengan masyarakat kota Surabaya. "Mereka itu tokoh publik terlebih sosok Arumi yang juga artis. Wajar sekali warga yang ada di sana ingin mengabadikan saat bertemu dengan idolanya, jelas Herlina. Oleh sebab itu, Herlina menilai pernyataan anggota Komisi C DPRD Surabaya Sukadar yang mempermasalahkan kehadiran Emil di CFD dianggap merupakan bagian dari kampanye, adalah bentuk ketakutan akan kekalahan pada kompetisi Pilgub Jatim 2018. Saya juga yakin bahwa DPRD Surabaya tidak akan melakukan hal konyol, dengan mengundang rapat Emil Dardak, Arumi Bachsin dan KPU kota Surabaya, tandas Herlina. Perlu diketahui, Sukadar mengkritik keras kemunculan Emil Dardak di kegiatan Car Free Day . Anggota Komisi C DPRD Surabaya itu menuding Emil Dardak melakukan pelanggaran dengan tuduhan menunggangi fasilitas pemerintah yang dibiayai APBD. (tim/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.