Portaltiga.com - Nenek moyangku, seorang pelaut. Gemar arungi luas samudera. Menerjang ombak, tiada takut. Menempuh badai sudah biasa. Mulai mahasiswa, taruna dan taruni TNI AL, hingga jajaran Kementerian Perhubungan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lantang menyanyikan lagu tersebut Selasa siang (27/2/2018).
Pada hari itu, digelar Dialog Nasional 7 dengan topik Sukses, Indonesiaku!. Hadir sebagai narasumber Menteri KKP Dr. (HC) Susi Pudjiastuti yang diawakili Direktur Jenderal Pengelolaan Laut Adi Purwadi; Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi; dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P.
Dalam dialog di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C, tersebut, program pemerintah terkait dengan upaya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dipaparkan. Juga upaya-upaya kementerian dalam membangun kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat.
Informasi yang valid dari para pemangku kebijakan dapat menciptakan iklim optimistis. Terutama dalam membentuk semangat kebersamaan dalam membangun bangsa, ujar Rektor Universitas Airlangga Prof. Muhammad Nasih, S.E., M.T., A.K., dalam sambutannya.
Prof. Nasih menambahkan, terbaru banyak beredar informasi hoaks atau kabar bohong, khususnya di dunia media sosial. Hal tersebut, lanjut dia, dapat memicu terjadinya konflik. Karena itu, informasi sejelas-jelasnya terkait dengan berbagai macam hal yang kita miliki perlu disampaikan. Terutama soal sumber daya kelautan yang harus kita amankan secara bersama-sama.
Baca Juga : AHY Raih Doktor Cumlaude, dr Agung: Ini jadi Motivasi Kader dan Generasi Muda
Informasi yang baik, informasi yang tepat, yang bukan hoaks, yang bukan fitnah sangat dibutuhkan kita semuanya. Sebab, informasi ini menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan atas semua tindak tanduk yang kita lakukan. Kalau informasinya salah, perilakunya bisa pula salah, tuturnya.
Kalau informasinya baik, benar, dan tidak fitnah, imbuh dia, perilaku kita juga bisa sebaik-baiknya dalam mendukung dan menyokong kesuksesan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepada peserta dialog nasional, Prof. Nasih berpesan untuk memanfaatkan informasi yang disampaikan serta mengajak semuanya terlibat dalam proses membangun Indonesia.
Baca Juga : AHY Beber Kunci Utama Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Sementara itu, dalam dialog tersebut, acara tersebut diakhiri dengan kuis. Setelah paparan dari setiap narasumber usai, sejumlah peserta berebut maju untuk berkesempatan mengikuti kuis tersebut. Yakni, dimintai pendapat terkait komitmen dan ulasan soal program Kementerian Perhubungan. Yang terdekat soal pembangunan kembali trem di Surabaya mulai tahun ini.
Saya sangat mendukung. Sebab, hal ini mampu menjadi solusi kemacetan yang terjadi. Selain itu, tarif yang murah dapat menjadi wujud perhatian terhadap masyarakat kecil untuk menikmati fasilitas angkutan publik yang berkualitas, ungkap salah seorang peserta.
Dalam kuis tersebut, enam peserta berkesempatan mengikuti kuis itu. Dua laptop diberikan menteri perhubungan kepada pengulas pendapat yang terbaik. Dua smartphone juga diberikan kepada empat peserta yang lain. Masing-masing dari KASAL serta menteri kelautan dan perikanan. (doy/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.