Ini Kisah Wasiat Gus Dur tentang Srikandi NU

Baca Juga : Khofifah-Emil Dinobatkan jadi Ibu-Bapake Perangkat Desa Jatim karena Alasan Ini

Portaltiga.com - Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meresmikan Posko Rumah Relawan Barisan Kawan Khofifah-Emil di Jalan Progo 5 Surabaya, Selasa (13/2/2018). Dalam pidatonya, Khofifah menyebut Posko Jalan Progo diinisiasi seorang Gusdurian bernama Johanes Yahya. Pria yang juga pengusaha ini sukarela membantu 'Srikandi NU' julukan Khofifah yang disematkan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). "Mudah-mudahan Allah ridho Khofifah menjadi gubernur perempuan pertama di Jawa Timur," ujar Khofifah disambut aplaus para pendukung yang hadir. Khofifah melanjutkan, soal 'Srikandi NU' yang dielu-elukan Johanes Yahya saat memberikan sambutan, sebenarnya merupakan wasiat Gus Dur yang disampaikan langsung kepada Haji Masnuh di Istana Negara. Khofifah pun meminta Haji Masnuh yang kebetulan juga hadir untuk menceritakan sendiri di hadapan para relawan yang hadir. "Rasanya kurang afdhol kalau wasiat Gus Dur ini tidak disampaikan sendiri oleh beliau," pinta Khofifah kepada Haji Masnuh yang kemudian menceritakan kisahnya. "Saat itu, Gus Dur tengah tidur di sofa ruangan Istana Negara. Sekitar pukul 23.00 WIB, terbangun dan memanggil saya. Gus Dur bilang, rewangono Mbak Khofifah iku Ji. Dia itu Srikandi NU," kenang Masnuh. Sejak saat itulah, Masnuh selalu membantu Khofifah. "Ini wasiat Gus Dur. Bagi yang mencintai Gus Dur, maka sudah seharusnya ikut menjalankan wasiat Gus Dur ini," tegas Kaji Nuk, sapaan akrab Masnuh. Sementara itu, Emil Dardak juga menyampaikan pesan-pesannya kepada para relawan. "Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi saya untuk bisa bersama-sama melaksanakan perjuangan mewujudkan Jatim yang sejahtera bersama seorang Srikandi NU," kata Emil.(ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru