|
Portaltiga.com: Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jabar, tim voli pantai Jatim akan diterjunkan di dua even nasional, yakni Indonesia Open dan PON Mini. Kedua even itu akan digelar bulan April dan Mei.
"Kami akan ikut dua even itu untuk mengasah pengalaman. Anak-anak perlu memperbanyak pengalaman sebelum tampil di PON Jabar," kata Pelatih kepala voli pantai Jatim, Bambang Eko Suhartawan kepada wartawan di Surabaya, Senin (18/1).
Menurutnya, Indonesia Open dan PON Mini merupakan even berbobot, karena akan diikuti daerah yang turun di PON Jabar. Beberapa daerah yang turun di even itu di antaranya adalah Jabar, DKI Jakarta, DI Jogjakarta, Jateng dan Papua.
Daerah-daerah tersebut akan menurunkan atlet andalan yang dipersiapkan untuk PON nanti. Hanya saja, untuk Indonesia Open, semua atlet dari berbagai usia akan tampil. Sedangkan di PON Mini, atlet yang turun maksimal 25 tahun. "Pas buat menguji kemampuan tim voli kita," tegasnya.
Kekuatan daerah-daerah itu, diakui menjadi momok Jatim, baik di tim putra maupun putri. Maka, dua even itu akan dimanfaatkan Jatim untuk mengintip dan mengevaluasi kekuatan mereka. "Kami akan cari tahu kelebihan dan kekurangan daerah-daerah itu. Dari situ, kami akan membuat taktik yang tepat untuk PON Jabar mendatang," jelasnya.
Pada PON Jabar September mendatang, tim voli pantai Jatim tetap dibebani target meraih satu emas. Target itu tak berubah, meski pada Pra PON kemarin, Jatim hanya mampu merebut satu perunggu yang disabet tim putra.
Hasil kurang memuaskan di Pra PON itu membuat voli pantai Jatim akan memaksimalkan try out untuk mememenuhi target. Apalagi, tiga dari empat atlet putra Jatim sudah masuk pelatnas, yakni Rendi Ferdian Ricardo, M Asfiah dan Fahriansyah. "Dengan tambahan satu atlet, M Bastomi, peluang Jatim merebut satu emas terbuka lebar," tandasnya. (Bmw)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.