Blusukan di Kediri, SBY Ungkap 3 Sifat yang Harus Dimiliki Pemimpin

SBY saat nontong wayang di Kediri. (Foto: Ist)

Portaltiga.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blusukan ke Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri.

SBY berbaur dengan warga desa sambil menikmati pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang kondang Ki Rudi Gareng dengan mengambil judul cerita "Tumurune Wahyu godho Wesi inten".

SBY didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, Anggota DPRD Jatim Subiyanto.

Mendapat sambutan yang begitu antusias, tampak Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyambut dengan senyum dan uluran jabat tangan hangat.

"Terima kasih, sehat ya Bapak Ibu," kata SBY dengan terus memberi senyum hangat.

SBY mengaku sangat senang hadir ke pagelaran wayang kulit karena cinta pada budaya Indonesia khusus nya seni pewayangan.

Bagi SBY, wayang harus dilestarikan sebagai seni budaya unggulan, yang banyak menceritakan kehidupan manusia refleksi kehidupan masyarakat bangsa dan negara.

Di tahun politik, SBY juga mengajak masyarakat agar mendoakan Presiden Indonesia mendatang dapat memimpin Indonesia dengan sebaik-baiknya sejahterakan masyarakat kita.

SBY lantas memberi acuan kepada masyarakat seperti apa seharusnya seorang pemimpin itu sesuai tokoh-tokoh pewayangan.

"Karena saya mencintai rakyat, saat saya mendapatkan amanah dari rakyat, saya selalu ingat nilai nilai pewayangan kalau kamu jadi pemimpin, termasuk seorang presiden harus punya tiga sifat, " ungkap SBY.

Baca Juga : Sekretaris DPD PD Jatim Reno Bacakan Pesan SBY dan AHY di HUT Demokrat ke-23

Ketiga sifat itu, pertama seorang pemimpin harus bersifat pamong ing jagat,

"Membimbing mengayomi, mencintai rakyat yang dipimpin, adil ayomi semua jangan dibeda bedakan, karena pemimpin adalah pamonging jagat," ungkapnya.

Kedua, pemimpin harus bisa merantasi. Kalau ada yang nyerang dari negara lain tampil didepan mengahadapi, kalau ada krisis ekonomi, bencana alam, harus bisa jalankan tugas negara ini seperti Arjuno lelananging jagad.

Ketiga, pemimpin juga harus seperti Krisna. Punya strategi, bisa memberi nasehat, menunjukkan ke masyarakat, Indonesia mau dibawa kemana.

Baca Juga : Eri-Armuji Terima Rekom Demokrat untuk Maju Pilwali Surabaya 2024

"Itulah yg disebut pepadanging jagat," kata SBY.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, dalam sambutannya mengatakan betapa sosok SBY adalah presiden yang selalu memikirkan rakyat dengan program program-program nyata untuk menyejahterakan rakyat,

"Bapak ibu yang guru tentu sekarang sudah dapat serfikasi. Nah itu dirintis di era Pak SBY," ungkap Emil.

Emil juga mengingatkan terkait program dana desa yang Undang Undang Desa yang juga dilahirkan di era SBY.

"Jenengan Pak Lurah tentu mengelola dana desa. nah Undang-Undang Desa itu diterbitkan, dilahirkan di era Bapak Susilo Bambang Yudhono," ungkapnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru