Portaltiga.com - Kalender pendidikan tahun ajaran baru 2023/2024 sudah dimulai. Komisi D DPRD Surabaya meminta Dinas Pendidikan (Dispendik) segera memberi atau membagikan seragam sekolah bagi siswa dari tidak mampu yang sudah diterima di SDN atau SMPN.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyatakan sesuai dengan program Pemkot Surabaya, bahwa siswa dari keluarga tidak mampu bakal mendapatkan seragam sekolah. Seragam itu akan diberikan secara gratis.
“Kami minta akhir bulan Agustus ini seragamnya sudah diberikan. Idealnya, usai PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) selesai, seragamnya juga diberikan,” ujarnya.
Politisi perempuan ini menerangkan pihak sekolah sudah mengentry data. Untuk itu, dia mendorong Dispendik juga harus bergerak cepat dengan segera memberikan seragam sekolah bagi para siswa yang namanya sudah terdata.
“Jangan sampai siswa menunggu terlalu lama, karena itu bisa berdampak pada psikologi mereka,” terang Khusnul.
Sedangkan agar distribusi seragam ini bisa segera terlaksana, komisi bidang pendidikan ini meminta Dispendik melakukan koordinasi dengan dinas terkait pengadaan seragam yang melibatkan UMKM ini. Hal tersebut untuk memastikan kualitas bahan seragam, termasuk ukurannya.
Khusnul menjabarkan bahan dan ukuran seragam ini perlu ditekankan. Sebab, ada kemungkinan bisaterjadi kekeliruan tentang ukuran seragam.
Baca Juga : DPRD Surabaya Soroti APAR yang Tidak Layak Pakai di Command Center 112
Diungkapkan Khusnul, pada tahun sebelumnya Komisi D pernah mendapatkan keluhan tentang ukuran seragam ini. Yakni, siswa mengeluh ukurannya tidak sesuai. Ada juga yang kekecilan, ada pula yang kebesaran.
“Sebaiknya, UMKM yang dilibatkan penyediaan seragam sekolah adalah UMKM yang berada di sekitar sekolah, sebagai bentuk penguatan program padat karya. Jadi, program ini kemanfaatannya kembali ke masyarakat Surabaya,” katanya.
Baca Juga : DPRD Surabaya Soroti Kasus Perundungan Terhadap Siswa
Terkait anggaran seragam, jelas Khusnul, masuk dalam nomenklatur kegiatan personel. Untuk sekolah dasar anggarannya Rp 290 miliar, sedangkan SMP Rp 150 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pihaknya secara bertahap membagikan seragam sekolah gratis untuk pelajar dari keluarga tidak mampu. Seragam yang akan diberikan adalah merah-putih untuk siswa kelas satu SD dan seragam biru-putih untuk siswa SMP.
“Kemudian, mereka juga dapat seragam pramuka dan seragam olahraga beserta kelengkapannya, termasuk sepatu dan tas,” katanya.
Menurut dia, ada sekitar 4 ribu siswa SD sederajat serta 7 ribu siswa SMP sederajat yang mendapat bantuan berupa seragam sekolah gratis dari Pemkot Surabaya.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.