Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Pemilu Virtual, Siswa SD Al Falah Surabaya Belajar Politik
Portaltiga.com - Jumat pagi (29/10/2021), menjadi saksi bisu, tatkala burung-burung beranjak dari peraduannya, cuaca cerah, udara segar, tidak ada hujan, namun istimewa.
Sulit dilukiskan seperti menganvas tinta di atas minyak. Jalanan sekitar sekolah tidak padat merangkak, namun ramai aktivitas. Dengan menjaga prokes secara ketat, puluhan guru SD Al Falah berbondong-bondong memadati area bermain di sekitar halaman sekolah.
Mereka antusias menuju bilik suara untuk menentukan sebuah masa depan yang dijanjikan. Mereka sedang coblosan pemilu secara jujur dan adil untuk memilih capres dan cawapres siswa SD Al Falah Surabaya.
Sementara para siswa yang ada di rumah melakukan coblosan secara vitual yang sudah ditentukan teknisnya oleh panitia kegiatan.
Ada beberapa kandidat capres dan cawapres dalam pemilihan tersebut, diantaranya adalah Aldy dan Zidane kelas 6A, Lady dan Shabrina kelas 6B, Rafka dan Kennard kelas 6C, Naurah dan Shafirah 6D.
Meski tahap pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden berlangsung beberapa tahun mendatang namun pengenalan terhadap dunia politik perlu dilakukan lewat dunia pendidikan.
Baca Juga: SD Muhammadiyah 18 Surabaya Gelar Program For Internasional Student Education di Malaysia
Di ruang politik, para siswa adalah pemilih pemula yang kebanyakan masih awam dan belum banyak tahu tentang mekanisme pemilu langsung.
Bukan tidak mungkin, fenomena keawaman tersebut bisa menjadi kendala kelancaran proses pemilu yang harus dilakukannya pada umur yang telah ditetapkan Undang-undang. Karena itu, teknis pelaksanaan pemilu langsung perlu diperkenalkan sejak dini.
Dalam menetapkan capres dan cawapres di lingkungan SD Al Falah Surabaya, panitia melakukan penjaringan beberapa calon. Dukungan kepada calon tersebut ditentukan oleh kredebilitas siswa dalam adu misi dan visi secara virtual lewat sambungan Zoom dan streaming live Youtube yang dilakukan sebelumnya.
Kandidat diberikan kesempatan untuk menyampaikan misi dan visi serta menyampaikan program yang akan diusung tak ubahnya seperti berkampanye. Bahkan ada sejumlah guru yang memberi pertanyaan kepada cawapres dan cawapres tentang tantangan mereka di masa depan jika benar-benar menjadi seorang pemimpin negara.
Kegiatan ini bagian dari pelajaran tematik sekaligus melatih anak-anak melakukan pemilu secara real. Dengan memilih secara benar dan tepat diharapkan generasi mendatang dapat menetukan pemimpin yang membuat negara lebih baik dan maju," ujar Ashari, panitia kegiatan.
Setelah dilakukan perhitungan, akhirnya voting seluruh guru dan siswa memutuskan bahwa posisi capres dan cawapres SD Al Falah Surabaya dimenangkan oleh pasangan Aldy dan Zidane dari kelas 6A yang meraih 43% suara. Posisi kedua diraih Rafka dan Kenard dari kelas 6C sebanyak 23%. Lady dan Shabrina dari 6B meraih 18 % dan terakhir, Naurah dan Shafirah dari kelas 6D mendapat 16% suara. (abdillah hasan/abi)