Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Tyson Akui Terpaksa Mau Divaksin Covid-19
Portaltiga.com - Kesadaran pribadi tentang vaksin Covid-19 harus diakui masih rendah. Kalau pun bersedia, penyebabnya adalah faktor eksternal. Ini tak hanya dialami masyarakat Indonesia.
Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, mengaku tak sepenuh hati mengikuti program vaksinasi Covid-19 dan hanya sekadar menjaga agar bisa mendapatkan uang.
Tyson sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19, namun sosok yang pernah tenar dengan julukan Si Leher Beton itu memiliki unek-unek mengenai hal tersebut.
"Saya tidak melakukan itu dengan sukarela. Saya sedikit khawatir. Saya merasa begitu dipaksa untuk tunduk dengan peraturan itu karena saya harus bepergian ke luar negeri," kata Tyson.
"Dan jika saya tidak bepergian, kami tidak makan. Jadi saya memutuskan untuk mengambil risiko dan disuntik. Dan orang-orang, mereka memiliki pilihan sendiri. Saya tidak pernah sakit," sambungnya dalam sebuah wawancara dengan USA Today.
Selama pandemi, Tyson pernah merasa mengidap gejala Covid-19 karena sering batuk dan muntah air ketika berada di sebuah tempat yang terdapat banyak orang. Namun gejala tersebut sudah hilang.
"Saya mungkin sudah terpapar, tetapi saya merasa baik saat ini. Saya merasa begitu sehat, kondisi terbaik yang pernah saya rasakan," tutur Tyson.
Menurut statistik dari Worldometers, Amerika Serikat saat ini masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia dengan mencapai 44 juta lebih kasus. Jumlah total kematian penduduk AS pun tercatat sebagai yang tertinggi mencapai lebih dari 700 ribu.
Di masa pandemi, Tyson kembali mendapat perhatian setelah kembali naik ke atas ring dengan menggelar duel ekshibisi menghadapi Roy Jones Jr. di Los Angeles pada November 2020.
Setelah itu ada rencana Tyson bertemu dengan beberapa petinju lain termasuk Lennox Lewis dan Evander Holyfield dalam duel ekshibisi, namun tidak ada satupun yang benar-benar terjadi hingga kini. (cnn/abi)
Baca Juga: Jangan Gaduh Vaksinasi, Manfaatkan Teknologi