Kanwil XII Surabaya Catatkan Peningkatan Tebus Gadai Masyarakat Hingga 15 Persen

Baca Juga : Agen Pegadaian Ini Raih Omset Lebih Dari Rp.600 Juta, Langsung Diganjar Insentif Finansial

Portaltiga.com - Menjelang Hari Raya Idhul Fitri PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) XII Surabaya, Jawa Timur mencatatkan peningkatan tebus gadai yang dilakukan masyarakat. Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama (YoY) , tahun ini, tebus gadai di PT Pegadaian (Persero) mengalami peningkatan sebesar 10-15 persen. "Kalau dilihat YoY (dibanding tahun lalu), tebus gadai tahun ini meningkat 10-15 persen," kata Assisten Vice President Business Support PT Pegadaian (Persero) Kanwil XII Surabaya, I Wayan Darmayasa di The Gade & Cofee Jalan Dinoyo Surabaya, Selasa, (11/05/2021) Peningkatan tebus gadai ini kata Wayan, dipengaruhi keinginan masyarakat untuk berlebaran di Hari Raya Idhul Fitri dengan menggunakan perhiasan ataupun untuk keperluan lain. "Biasanya masyarakat tidak sreg kalau tak menggunakan perhiasan. Ada pelunasan di sektor gadai," ujarnya. Pasca Hari Raya, ucap Wayan, biasanya masyarakat akan kembali mengagunkan atau menggadaikan emas kembali untuk keperluan usahanya. Selain itu, Wayan juga mengatakan, PT Pegadaian (Persero) akan terus memberikan edukasi untuk terus melakukan investasi dalam wujud emas karena merupakan salah satu aset penyimpan nilai terbaik saat ini. "Dan kami pun juga tetap mengedukasi ke masyarakat tentang investasi emas. Kita sudah memasuki anak millenial dengan tujuan regenerasi nasabah," lanjut dia. Wayan menjelaskan pihaknya telah mengenalkan berbagai produk Pegadaian, bahkan Pegadaian telah bermain dibidang digitalisasi. Menurut dia, jika masyarakat sudah men-download Pegadaian Digital Service (PDS) dan aktifasi finansial masyarakat bisa untuk menabung. "Jadi orang yang menabung tidak perlu datang ke Pegadaian. Mereka cukup menggunakan aplikasi untuk menabung," ungkapnya. Tidak hanya itu, terang Wayan, Pegadaian juga telah melakukan kerjasama dengan marketplace untuk meningkatkan transaksi produk Pegadaian. Marketplace ini memiliki dampak yang sangat besar dalam peningkatan pengenalan produk Pegadaian. "Masa pandemi Covid-19 saat ini sektor usaha Pegadaian jelas terdampak. Dan ini berdampak ke dunia usaha ke UMK dan juga di bidang bisnis. Dan secara tak langsung mempengaruhi Pegadaian selaku pembiayaan peminjaman ke masyarakat," papar dia. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru