Olahraga

Vincensius Awey: Copot Jabatan Erna Sebagai Kadis PU BM Dan Pematusan Surabaya

Portaltiga.com-Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Vincensius Awey berharap kepada Walikota Surabaya untuk segera mencopot jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PU BMP), Erna Purwati karena dianggap tidak mampu dalam menjalankan kinerjanya. Terbukti, sejumlah proyek yang diemban dipundak Erna hingga pergantian tahun masih banyak yang belum tuntas dan sesuai dengan rencana kerja Dinas PU BM. Vincensius Awey mengatakan, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purwati agar segera diturunkan dan dipindahkan ke bagian Humas Pemkot. Hal ini karena kinerja yang diberikan Erna masih jauh dari target dan tidak memuaskan serta kurang prestasi. Misalnya masalah banjir di Kampung Mulyorejo yang sudah hampir enam tahun tidak juga diperhatikan oleh Dinas PU BM. Masak hari gini di kota besar seperti Surabaya ini masih ada rumah dengan beralaskan batu bata dan bata ringan, untuk meninggikan bangku dan kursi serta tempat tidur di setiap rumah warga untuk mengantisipasi banjir. Selain batu bata juga rumah warga dipasang tanggul di depan rumahnya.ujarnya kepada wartawan di Pers Room DPRD Kota Surabaya, Rabu (18/01/17). Ia menjelaskan, selain soal banjir, banyak PR yang belum diselesaikan oleh Dinas PU BM dan Pematusan dibawah komando Erna Purwati ini yang terbengkelai tidak dituntaskan pekerjaannya. Contohnya, proyek box culver yang semestinya harus selesai di akhir tahun 2016 namun hingga pertengahan Januari 2017 masih belum tuntas. Belum tuntasnya pengerjaan bo culvert ini berdampak pada rusaknya ruas jalan di Surabaya, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, jelas ini tanggung jawab Erna sebagai Kepala Dinas.tegasnya. Selain soal pekerjaan yang buruk, tambah politisi Nasdem tersebut, komunikasi yang dilakukan Erna sebagai pejabat publik juga buruk seolah tidak mau berkomunikasi dengan berbagai instansi, bahkan dengan legislatif pun soal komunikasi sangat-sangat buruk. Awey juga menambahkan, mungkin sebaiknya Bu Erna belajar ilmu dasar komunikasi terlebih dahulu, bagaimana etika dan cara berkomunikasi yang baik sebagai pejabat publik. Jangan mentang-mentang orang dekat Risma terus seenaknya saja dalam menjalankan program kerja dinasnya. Dan saya melihat bukan dengan kami di legislatif saja, mungkin dengan rekan-rekan media saja cara komunikasi bu Erna juga sangat tidak disukai. Banyak teman-teman media yang mengeluhkan soal Erna, karena setiap di wawancarai selalu tutup mulut dan mencoba menghindar. Dari gaya komunikasi tersebut maka sebaiknya Erna dipindahkan ke bagian Humas Pemkot agar belajar lagi ilmu komunikasi seorang pejabat publik.kata Awey. Sementara itu, salah satu wartawan yang biasa meliput di DPRD Kota Surabaya, Trisna dari portaltaltiga.com mengakui, gaya dan cara bekerja Erna Purnawati sebagai Kepala Dinas PU BM dan Pematusan memang kurang baik dan seolah selalu menghindar dari media. Setiap Bu Erna ke dewan saat menghadiri rapat paripurna, usai rapat selalu rekan-rekan wartawan mewawancarai Kepala Dinas PU BM, Erna, banyak hal yang harus dikonfirmasi terkait proyek dan pembangunan di Kota Surabaya yang diemban oleh Erna Purwati. Namun saat diwawancarai selalu bungkam seribu bahasa meski sudah dipancing-pancing agar Erna mau berkomentar. Wah susah mas diwawancarainya bu Erna.ungkapnya. (Trish)          

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait