Umum

Vaksinasi Ricuh, Pakar Sebut Butuh Kerjasama Yang Baik Antara Pemerintah Dan Masyarakat

Baca Juga : Laziznu dan LBM Tegur Pemkot Surabaya Soal Zakat Kampung Madani

Portaltiga.com - Pakar Kebijakan Publik Achmad Room Fitrianto menilai ricuhnya pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi pelajar di Islamic Center Jalan Dukuh Kupang, Surabaya membutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Achmad Room menilai, di sisi pemerintah sebagai penyedia vaksin perlu melakukan sinkronisasi terhadap pelayanan dan peningkatan kesadaran masyarakat. "Ini butuh kerjasama antara kecerdasan pelayanan dan keefektifan pelayanan dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat, ndak perlu panik, yang terjadi itu kan panic buying, panic vaksin," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (12/08/2021) malam. Pria yang menamatkan program pascasarjana jurusan Kebijakan Publik di Murdoch University Australia ini juga mengatakan, gencarnya pemerintah dalam program vaksinasi, masih belum diimbangi dengan ketersediaan vaksin. Selain itu, adanya informasi tentang varian delta virus Covid-19 yang sampai ke masyarakat menjadi salah satu variabel yang menyebabkan potensi kericuhan dapat terjadi saat vaksinasi dilakukan. Hal ini akibat adanya ketakutan yang ada di masyarakat jika tidak segera divaksin. "Apalagi varian delta itu kan begitu mengerikan gitu kan penyebarannya, dan semua orang termakan oleh informasi seperti itu, dan karena ada ketakutan maka ada panic," Ungkap Kaprodi Ekonomi Syariah UINSA ini. Ia menyadari, bahwa saat ini semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat sedang mengalami kegagapan menghadapi pandemi. Namun dari hal itu, ia berharap agar semua pihak belajar untuk menyadari agar herd imunity dapat segera tercapai. "Pasca herd imunity itu bisa tercapai semua akan baik, sepanjang tidak ada mal administrasi dan tidak ada korupsi," pungkasnya. Diketahui, program vaksinasi di Islamic Center sempat ricuh, akibat adanya wali murid yang merasa diserobot antreannya. Selain itu, banyaknya peserta vaksinasi berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19 karena terjadinya kerumunan massa. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Serta berjanji akan melakukan evaluasi Pemkot akan melakukan evaluasi setiap penyelenggaraan vaksinasi yang diadakan di surabaya. Termasuk vaksinasi pelajar yang dilaksanakan pada hari ini, cetusnya, Kamis (12/08/2021). (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait