Umum

Tambah Panas, Pembangunan Kampus 2 UINSA Belum Kantongi IMB

Baca Juga : Langkah Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Bersinar Setelah Ada Kepastian Dari Golkar

Portaltiga.com - Jebolnya pipa PDAM di Gunung Anyar, Kota Surabaya memantik reaksi keras dari DPRD Surabaya. Salag satunya oleh anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni yang juga warga terdampak akibat matinya air PDAM. Toni sapaan akrabnya menilai pihak kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk belum mempunyai izin IMB dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Pemkot Surabaya. "Sebagai BUMN kan harusnya tahu aturan. Jangan karena BUMN lantas bisa seenaknya. Nanti kalau ditiru oleh pihak kontraktor yang lain bagaimana?," tegasnya. Toni juga meminta pihak UINSA memberikan teguran keras terhadap kontraktor. Karena bangunan yang dikerjakan adalah gedung dari UINSA. "Pak Rektor harus memberikan teguran keras. Bagaimana pun juga ini turut membuat institusi kampus UINSA yang selama ini mencetak cendikiawan Muslim tercederai," lanjut dia. Toni menjelaskan akibat jebolnya pipa PDAM ini membuat susah sebagian besar masyarakat di Kota Surabaya. Karena aliran air tidak lagi lancar dan mati. "Dampak yang ditimbulkan masyarakat dirugikan. Tapi masyarakat dapat apa? Sama sekali tidak ada kompensasinya," tegas Toni kembali. Diberitakan sebelumnya pipa PDAM di sana jebol terkena tiang pancang proyek, Minggu (17/5). Dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. selaku pelaksana proyek hingga saat ini belum menyelesaikan proses pengajuan IMB di Pemkot Surabaya. Bahkan, Pemkot Surabaya pada 14 Mei 2020 sudah menegur pelaksana proyek agar menghentikan pekerjaan karena proses pengajuan IMB belum selesai. Dirut PDAM Surabaya Mujiman mengatakan pipa yang jebol berdiameter 1.000 milimeter itu mampu mengalirkan 1 liter air per detik kepada 80 pelanggan. Sedangkan air yang terbuang saat ini sekitar 300 liter per detik, sementara lainnya masih tetap berjalan. "Jadi sekitar 30 ribuan pelanggan saat ini yang terganggu. Sedangkan yang paling terdampak wilayah Gunung Anyar," imbuhnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

IPM Surabaya Naik, DPRD Beri Apresiasi

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya mengalami kenaikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, selama 2020-2023, IPM Surabaya rata-rata meningkat sebesar 0,49 persen per tahun …