Umum

Tak Cover Obat Paten, DPRD Jatim Kritik Kinerja BPJS Kesehatan

  Surabaya: Tingginya keluhan masyarakat terhadap pelayanan BPJS kesehatan semakin hari semakin membuat anggota Komisi E DPRD Jatim resah, terutama dalam ketersediaan obat bagi masyarakat peserta BPJS. Menurut anggota Komisi E DPRD Jatim dr. Benyamin Kristianto mengatakan selama ini BPJS telah menggunakan obat turunan atau obat sejenis generik dengan harga yang murah."Padahal obat-obat itu belum ada jaminan bisa menyembuhkan penyakit yang diderita peserta BPJS. Seharusnya diberi obat paten yang yang sesungguhnya bisa menyembuhkan pasien,"ungkapnya saat ditemui dikantornya, selasa (16/11). Benyamin mengatakan selama ini untuk pemenuhan obat paten selama ini terganjal karena mahalnya obat tersebut."Meski harganya mahal seharusnya BPJS selaku penyelenggara kesehatan harus mampu untuk mengcovernya. Bukan harus diberi obat generik yang hanya untuk mengurangi rasa sakit pada pasien,"jelasnya. Benyamin menambahkan selain masalah penyediaan obat yang tak memadai, pelayanan BPJS kesehatan juga masih menyisakan masalah di beberapa rumah sakit di Jatim."Tunggakan dibeberapa rumah sakit di Jatim yang membuat pelayanan di rumah sakit lamban. Ini juga harus dievaluasi pihak BPJS kalau serius sebagai badan penjamin kesehatan masyarakat di Indonesia,"tandasnya. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait