Umum

Sweeping Bus Hari Terakhir, PPIH Masih Temukan 50 Handy Talky

Portaltiga.com - Menjelang hari-hari terakhir Pemberangkatan  Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Surabaya, ditemukan 222 receiver dari tas tenteng CJH kloter 69 asal Kabupaten Sidoarjo. Ratusan receiver yang bakal digunakan sebagai media komunikasi di Arab Saudi itu, ditahan oleh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

"Katanya memang receiver atau handy talkieini dibutuhkan CJH ketika berada di tanah suci, tetapi memang secara prosedur ini tidak diperbolehkan dibawa," ujar Jamal selaku Sekertaris PPIH Embarkasi Surabaya pada Rabu(31/7/2019)

Menyikapi banyaknya temuan receiver dari kloter 69, petugas melakukan sweeping di setiap bus yang telah dinaiki CJH. Dari sweeping tersebut petugas menemukan puluhan receiver yang berhasil lolos dan dibawa oleh CJH.

"Petugas kami sampai melakukan sweeping, karena dikhawatirkan ada yang lolos, ternyata memang betul ada sekitar 50an yang ditemukan petugas," imbuh Jamal.

Jamal menyesalkan temuan receiver tersebut. Menurutnya dengan adanya barang CJH yang disita oleh petugas, dikhawatirkan akan mengganggu psikologis CJH.

Baca Juga : Telah Tertinggal 14 Kursi Roda di Debarkasi Surabaya

"Alat ini kan tidak murah toh, sudah dibawa dari rumah, ternyata malah ditahan oleh petugas. Tentu ini jadi beban bagi CJH," terang Jamal.

Temuan receiver ataupun handy talkie ini bukan baru pertama kali terjadi. Di awal-awal pemberangkatan, juga kerap ditemukan. Hingga berita ini diturunkan.

Baca Juga : Sembuh Di Masjidil Haram, Haji Asal Lamongan ini Hibahkan Kursi Roda

Ada 700an handytakie dan receiver yang ditahan oleh petugas. Menyikapi kondisi tersebut, tentunya akan diberikan sanksi bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), maupun yayasan yang terbukti sengaja mengkoordinir CJH untuk membawa handy talkie dan receiver.

"Nanti akan kami selidiki lebih lanjut, kalau memang terbukti melanggar, sengaja mengkoordinir dan sebagainya, nanti kita berikan sanksi administrasi. Nah, kalau melanggar lagi ditahun berikutnya bakal kita blacklist," tegas Jamal.(fey/fey)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait