Politika

Surabaya Survey Center: Elektabilitas Emil 28,6 Puti 21,2

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Surabaya Survey Center (SSC), dalam risetnya selama bulan April 2018 mencatat tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Emil Elestianto Dardak mengungguli Puti Guntur Soekarno Putri. Meski sempat tertinggal memulai langkah, Puti dinilai cukup lihai meraup perolehan suara 56.3 persen untuk kategori popularitas. Menggebrak diawal kemunculan dan mendominasi sangat manis dengan pasukan kerudung merahnya, wajar jika Puti hanya terpaut 11.9 persen dari Emil yang memperoleh suara 68.2 persen. Tak banyak yang bisa dilakukan oleh new comer yang tertinggal cukup jauh.Apa lagi Puti benar-benar masih fresh untuk masyarakat Jatim. Namun kelihaiannya membaur hingga ke grass root,patut diacungi jempol, kata Viktor Tobing, Peneliti Senior SSC. Lebih lanjut menurut Viktor, Puti sudah melakukan apa yang harus dilakukan mengingat pergerakan GI tak banyak berkembang dalam kurun waktu hampir dua tahun ini. Namun jangan salah, selihai apapun Puti tetap harus berinovasi dan ber-manuver mengembangkan strategi menggaet hati pemilih, utamanya pemilih pemula yang notabene mendominasi angka DPT di Jatim.Karena jika tidak, ketertingalannya benar-benar tak akan terkejar, lanjut dosen Universitas Dr. Soetomo Surabaya tersebut. Seperti halnya popularitas Emil mengungguli Puti dalam kategori akseptabilitas dengan angka 58.2 dan Puti diangka 43.5.Ini berbanding lurus dengan apa yang disampaikan oleh Viktor sebagai peneliti senior SSC sekaligus pengamat politik, bahwa sebagai calon wakil gubernur Jatim Puti belum cukup dikenal rekam jejak politiknya, sehingga memungkinkan Puti belum bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Jatim. Meski tak selalu linier antara popularitas dan akseptabilitas untuk memperoleh angka elektabilitas yang memuaskan, namun dalam hal ini raupan suara yang diperoleh Emil cukup membantu positioningnya mengungguli Puti.Terpaut 7.4 persen, sekali lagi Puti butuh dari sekedar lihai untuk bisa mengejar dan bahkan bersaing dengan Emil yang dengan asas kedekatan kedaerahan bisa lebih mungkin diterima dan dipilih oleh masyarakat Jatim. Jika pada elektabilitas Emil mendapat 28.6 dan Puti mendapat 21.2, artinya ada sebesar 50.2 persen angka undecided voter yang masih mungkin diperebutkan keduanya. Masyarakat Jatim butuh lebih dari sekedar inovasi, butuh lebih dari sekedar janji dan retorika. Masyarakat Jatim butuh bukti nyata yang konkrit bisa membawa perubahan yang lebih baik. Itulah tantangan yang dihadapkan pada kedua kandidat pemimpin muda Jatim ini, baik Emil maupun Puti yang representatif mewakili generasi milenial. Satu lagi, meet the people adalah kunci jawaban dari tantangan yang ada, pungkas penyuka lagu-lagu Iwan Fals itu. Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tgl 11-19 April 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2.81%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1220 responden.Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20% dari total responden. (abi/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait