Ekbis

Subsidi Dihapus, Penyesuaian Tarif Listrik Pelanggan RTM Dilakukan Setiap Dua Bulan

Portaltiga.com-Dihapusnya subsidi listrik berdampak pada penyesuaian tarif listrik pelanggan Rumah Tangga Mampu (RTM) secara bertahap tiga kali setiap dua bulannya sejak awal Januari 2017. Pelanggan RTM dengan daya 900 VA dinilai pemerintah mampu sehingga subsidinya dihapus dan dialihkan ke masyarakat yang tidak mampu atau miskin, agar subsidi listrik benar-benar tepat sasaran. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrik  Kementerian ESDM, Satya Zulfanitra, mengatakan, per Januari 2017 memang subsidi listrik untuk pelanggan RTM 900 VA dicabut dan setiap dua bulannya akan terjadi pernyesuaian tarif. Misalnya, pada bulan Maret nanti terjadi penyesuaian tarif sebesar Rp774/Kwh, dan bulan April Rp1074/Kwh. Selanjutnya pada bulan Juli akan dikenakan tarif adjustment seperti pelanggan lainnya yang sudah mencapai tarif keekonomian dan tidak menerima subsidi listrik lagi.ujarnya kepada wartawan di sela acara sosialisasi Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Dan Mekanisme Pengaduan di Surabaya, Kamis (19/01/17). Ia menjelaskan, Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang, tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) yang mengatur penerapan tarif non subsidi bagi rumah tangga daya 900VA mampu, dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 tentang, mekanisme pemberian subsidi tarif tenaga listrik untuk rumah tangga. Penyesuaian tarif tenaga listrik, kata Satya, juga diharapkan dapat mendorong masyarakat agar lebih hemat listrik sehingga dapat menurunkan beban puncak penyediaan tenaga listrik. Selain itu adanya penghematan subsidi bisa dialihkan untuk membantu masyarakat tak mampu dalam mendapatkan layanan listrik. Sementara itu, Manager Senior Public Relation PT PLN, Agung Murdifi, mengatakan, subsidi listrik yang tepat sasaran sangat penting agar subsidi tersebut benar-benar dinikmati oleh penerima subsidi, bukan pelanggan yang seharusnya mampu malah mendapatkan subsidi listrik. PLN sendiri bahkan telah melakukan Coklit atau Pencocokan dan Penelitian terhadap rumah tangga tidak mampu yang berhak menerima subsidi listrik. Penelitian yang kita lakukan ke setiap rumah tangga tak mampu bahkan sampai harus melewati sungai, bukit, hutan, yang tak jarang memang menantang mau. Namun hal ini dilakukan agar subsidi listrik benar dan tepat ke yang berhak menerima subsidi.katanya. Ditempat yang sama, Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur, Wisnu Yulianto mengatakan, sampai saat ini pelanggan 900VA di Jatim mencapai 3,8 juta orang, dan yang menerima subsidi hanya 12% atau sebesar 477.000 orang. Karena subsidi sudah dihapus maka, sisanya 88%  dari jumlah 3,8 juta pelanggan tersebut, akan dialihkan di bulan Juni dengan penyesuaian tarif listrik.ungkapnya. (Trish)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait